Film Perang Kota Mengeksplorasi Latar Sejarah yang Kelam

Film Perang Kota Mengeksplorasi Latar Sejarah yang Kelam
Official poster kedua film Perang Kota. Foto: Dok. Starvision

Menjadi ko-produksi antara Indonesia, Singapura, Belanda, Prancis, Norwegia, Filipina, dan Kamboja, film itu diproduksi oleh Cinesurya, Starvision, dan Kaninga Pictures.

Ada pula ko-produksi bersama Giraffe Pictures, Volya Films, Shasha & Co. Production, DuoFilm AS, Epicmedia, Qun Films, dan Kongchak Pictures.

Perang Kota diproduseri oleh Chand Parwez Servia, Fauzan Zidni, Tutut Kolopaking, dan diproduksi oleh Rama Adi.

Film tersebut juga turut diko-produseri produser Indonesia dan internasional, di antaranya Anthony Chen, Tan Si En, Denis Vaslin, Fleur Knopperts, Isabelle Glachant, Ingrid Lill Hogtun, Marie Fuglestein Laegreid, Linda Bolstad Stronen, Bianca Balbuena, Bradley Liew, Axel Hadiningrat, Giovanni Rahmadeva, Siera Tamihardja, dan Loy Te.

Selain menjadi film penutup IFFR 2025, film panjang kelima Mouly Surya itu juga akan rilis secara komersial pada 17 April mendatang di Belanda.

Film Perang Kota akan tayang di jaringan bioskop Indonesia mulai 30 April 2025. (ded/jpnn)

Setelah pemutaran perdana di International Film Festival Rotterdam pada Februari 2025, film Perang Kota (This City Is A Battlefield) segera tayang di bioskop.


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News