Film Pernikahan Arwah Beri Petunjuk Misterius Menjelang Tayang di Bioskop
Menurutnya, Pernikahan Arwah juga menjadi salah satu film yang patut dinantikan berkat keberanian mengangkat budaya Tionghoa Peranakan ke dalam genre horor.
"Sangat jarang film horor Indonesia yang mengeksplorasi tradisi ini, apalagi mengemasnya dengan sentuhan budaya yang begitu kental,” tambahnya.
Selain itu, Patricia Gunadi, Direktur Utama Entelekey Media Indonesia, mengungkapkan bahwa antusiasme terhadap film Pernikahan Arwah (The Butterfly House) tidak hanya datang dari dalam negeri.
Dia mengatakan film itu akan tayang di tujuh negara Asia lainnya, yaitu Vietnam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Laos, Brunei Darussalam, dan Myanmar.
"Kami juga berencana memperluas distribusinya ke negara-negara lain. Dalam waktu dekat, kami akan segera merilis Official Poster dan Trailer untuk melanjutkan promosi film ini," tegas Patricia.
Salah satu pemeran utama Pernikahan Arwah, Morgan Oey, pun makin antusias menjelang penayangan film.
Menurutnya, poster karakter tersebut benar-benar menggambarkan elemen-elemen kunci dari film kami.
"Setiap karakter punya cerita tersembunyi, dan saya yakin banyak penonton yang akan mencoba menebak misteri kisahnya sebelum filmnya dirilis," beber Morgan.
Film horor Pernikahan Arwah (The Butterfly House) kembali menghadirkan kejutan menjelang tayang di bioskop mulai...
- Sinopsis Film Pernikahan Arwah (The Butterfly House)
- Pernikahan Arwah Kombinasikan Tradisi Tionghoa dengan Nuansa Horor
- Didominasi Generasi Baru, Ini Daftar Pemain Film Pengepungan di Bukit Duri
- Morgan Oey Antusias Terlibat Dalam Film Pernikahan Arwah
- Mulai Syuting, Film Horor Pernikahan Arwah Angkat Cerita Tradisi Tionghoa
- Romeo Ingkar Janji, Bukan Sekadar Romansa Biasa