Film Porno 3-D Pertama Mulai Beredar
Diputar di Hongkong, Tiket Terjual Habis
Jumat, 15 April 2011 – 06:46 WIB
HONG KONG - Penggemar film porno tak hanya bisa menikmati tontonan adegan syur di layar lebar. Mereka juga mendapatkan sensasi seolah terlibat secara langsung. Setidaknya, itulah yang dirasakan warga di Hongkong. Untuk kali pertama, Kamis (14/4) diputar film syur tiga dimensi (3D) di sejumlah bioskop di wilayah administrasi Tiongkok tersebut. "Saya bukanlah penggemar film seperti kebanyakan orang. Tetapi, yang ini sayang sekali untuk dilewatkan," ujar Justin Lai kepada Agence France-Press. Perempuan 32 tahun itu mengantre tiket di sebuah bioskop di kawasan Causeway Bay, salah satu distrik hiburan paling sibuk di Hongkong. "Saya ingin menonton seperti apa film porno 3-D diputar di layar lebar," tambahnya.
Bahkan, pada pemutaran hari pertama seluruh tiket ludes terjual. Film porno 3D itu sekaligus menjadi yang pertama di dunia. Film yang diangkat dari adaptasi atas karya sastra erotis kuno Tiongkok berbahasa (dialek) Kanton tersebut berjudul 3-D Sex and Zen: Extreme Ecstasy. Dalam film tersebut, diampilkan sejumlah adegan seks dan dilengkapi gambar-gambar grafis yang sangat canggih.
Baca Juga:
Para penggemarnya berasal dari berbagai latar belakang. Mulai para pekerja kantor, pensiunan, hingga mahasiswa. Mereka tampak penasaran saat harus mengantre panjang di luar bioskop. Sebagian yang mengantre adalah perempuan. Mereka tidak merasa malu atau risih untuk menonton film tersebut.
Baca Juga:
HONG KONG - Penggemar film porno tak hanya bisa menikmati tontonan adegan syur di layar lebar. Mereka juga mendapatkan sensasi seolah terlibat
BERITA TERKAIT
- Sega Tidak Lagi Merilis Konsol Mini, Ini Alasannya
- Iran Akhirnya Membuka Akses ke WhatsApp dan Google Play
- Teguh Sebut Klaim Bashe Bahwa BRI Korban Ransomware Tak Lebih dari Lelucon
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok
- xAI Sedang Menyiapkan Chatbot Grok Untuk Pengguna Perangkat iOS
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan