Film Porno Paksa Arifinto Lengser dari DPR
Ingin Terus Istigfar dan Khatamkan Al Quran
Senin, 11 April 2011 – 14:14 WIB

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Arifinto (tengah) saat menyampaikan pengunduran dirinya dari keanggotaan DPR, Senin (11/4). Foto : Arundono W/JPNN
JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Arifinto yang tertangkap kamera wartawan tengah melihat film porno di ruang paripurna DPR, Jumat (8/4) lalu, akhirnya mengundurkan diri dari keanggotaan DPR. Arifinto menyebut pengunduran dirinya itu sebagai bentuk pertanggungjawaban sekaligus untuk menyelamatkan PKS. Anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat VII itu pun berharap keputusannya itu akan membawa kebaikan dan pembelajaran bagi diri sendiri, konstituen, maupun seluruh anggota DPR. "Semoga ini menjadi warisan yang positif dan konstruktif bagi bangsa dan negara ini di masa mendatang," sambungnya.
Dalam jumpa pers di gedung DPR RI, Senin (11/4), Arifinto menyatakan, dirinya sebagai perintis dan juga pendiri Partai Keadilan yang kini menjadi PKS, menganggap pengunduran diri itu demi keberlangsungan, kesinambungan dan nama baik partai. "Dengan seluruh kesadaran diri saya, tanpa paksaan dari siapa pun dan pihak mana pun, demi kehormatan diri saya dan partai saya, saya akan segera mengajukan kepada partai saya untuk mundur dari jabatan sebagai anggota DPR RI," ucapnya.
Baca Juga:
Tak lupa, Arifinto juga menyampaikan permintaan maafnya. "Atas pemberitaan terhadap diri saya dan dinamika media yang berkembang saat ini, saya meminta maaf kepada deluruh kader, simpatisan, konstituen serta kepada seluruh anggota DPR RI yang terhormat," ujar Arifinto yang dalam kesempatan iru didampingi Sekretaris FPKS, Abdul Hakim.
Baca Juga:
JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Arifinto yang tertangkap kamera wartawan tengah melihat film porno di ruang paripurna DPR, Jumat
BERITA TERKAIT
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Slamet Ariyadi DPR: BPI Danantara Mendorong Peningkatan Perekonomian Nasional Berkelanjutan
- APTISI Siap Laporkan Oknum DPR yang Diduga Mainkan Anggaran KIP Kuliah ke MKD