Film Sultan Agung Diputar di Amerika Serikat
jpnn.com, JAKARTA - Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta menarik perhatian penonton tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri.
Terbukti, film karya Hanung Bramantyo ini mendapat respons positif dari kalangan akedemisi dan umum di Amerika Serikat.
Respons itu terlihat dari antusiasme penonton yang ikut nonton bareng film Sultan Agung yang diselenggarakan Persatuan Mahasiswa Indonesia di Washington DC (Permias DC) di The George Washington University (GWU), Minggu (2/12).
Presiden Permias DC Aldwin Yusgiantoro mengatakan, acara ini bertujuan untuk mempromosikan Indonesia melalui film nasional. Dia menganggap sudah menjadi tugas pelajar Indonesia di Negeri Paman Sam untuk berkontribusi kepada bangsa dengan cara-cara yang positif.
“Kami sebagai pelajar Indonesia di sini punya semangat yang kuat untuk mempromosikan Indonesia dan menanamkan citra positif bangsa kita kepada masyarakat di Amerika. Selain itu, kami juga berupaya menanamkan rasa cinta Tanah Air kepada diaspora Indonesia melalui film sejarah ini,” kata Aldwin Yusgiantoro dalam siaran tertulis kepada JPNN, Senin (3/12).
Martino Lio dan Aldwin Yusgiantoro saat Nonton bareng film Sultan Agung di Washington DC, Amerika Serikat.
Nobar ini, kata Aldwin, merupakan hasil kerja sama Permias DC bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC, Los Angeles Independent Film Festival (LAIFF), Organization of Asian Studies di GWU, dan Sigur Center for Asian Studies di GWU.
Film Sultan Agung menceritakan sejarah Kerajaan Mataram di bawah kepemimpinan Sultan Abdullah Muhammad Maulana Mataram (Raden Mas Rangsang) melawan penjajahan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) pada abad ke 17 masehi.
Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta diputar di The George Washington University (GWU), Amerika Serikat, Minggu (2/12).
- Empat Film Kandidat Peraih Piala Citra 2018 Diputar Ulang
- Sultan Agung Terpilih Sebagai Film Terpuji di FFB 2018
- Ini Kesan Anindya Putri Berperan di Film Sultan Agung
- Perankan Sultan Agung, Ario Bayu Hadapi Segudang Tantangan
- Tahta, Perjuangan dan Cinta Sultan Agung
- Diminta Garap Film Sejarah, Hanung Bramantyo: Antipati Masyarakat Cukup Besar