Filosofi di Balik Batik Kawung Pekalongan untuk Menko Airlangga

jpnn.com, PEKALONGAN - Berkunjung ke Kota Pekalongan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyempatkan diri meninjau sentra penjualan batik tulis di Krapyak Kidul, Pekalongan Utara, Kamis (16/9).
Menko Airlangga mengapresiasi pelaku industri batik. Di tengah pandemi, mereka tetap bertahan dan menggerakkan ekonomi.
“Kami mengapresiasi stakeholders yang terlibat menggerakkan industri batik. Saya ucapkan selamat karena tetap mampu bertahan di masa pandemi, bahkan ekspornya naik,” tutur Menko Airlangga.
Ada yang menarik saat Menko Airlangga diminta memakai sarung oleh salah satu produsen batik, Perada Batik Pekalongan. Ternyata sarung batik tersebut bermotif Kawung yang memiliki makna filosofis mendalam.
Kawung merupakan salah satu motif batik tertua di Indonesia yang identik dengan tradisi kepemimpinan raja-raja Mataram. Konon tidak sembarang orang bisa memakainya.
Pola Batik Kawung diambil dari bentuk pohon kawung atau sejenis pohon aren. Filosofi dari pohon aren dari ujung daun sampai pada akarnya sangat berguna bagi kehidupan manusia, baik itu batang, daun, nira dan buah. Hal tersebut mengisyaratkan agar manusia dapat berguna bagi siapa saja dalam kehidupannya, baik itu dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Makna lain yang terkandung dalam motif Kawung adalah agar seseorang yang memakainya dapat menjadi pemimpin ideal serta diharapkan menjadi pelindung, pengayom dan pemersatu masyarakat. Serta, mampu menjaga keseimbangan dalam perilaku kehidupannya sebagai lambang keadilan.
Pemilik sentra industri Perada Batik Pekalongan, Syamsul Huda mengungkapkan dengan mengenakan motif batik Kawung harapannya Menko Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar dapat membawa harapan.
Berkunjung ke Kota Pekalongan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyempatkan diri meninjau sentra penjualan batik tulis di Krapyak Kidul, Pekalongan Utara, Kamis (16/9)
- Menko Airlangga Ajak Kampus Berperan Aktif Mendukung Agenda Hilirisasi
- TNI AL Mengevakuasi 2 Orang Korban Terdampak Tanah Longsor di Pekalongan
- Korban Jiwa Longsor di Pekalongan Bertambah Jadi 25 Orang
- Update Longsor di Pekalongan, Korban Jiwa Bertambah
- Longsor & Banjir di Pekalongan, BNPB Minta Pemda Siapkan Penanganan Pascabencana
- Hari Ketiga Pencarian Korban Longsor di Pekalongan, Ribuan Tim SAR Dikerahkan