Filosofi di Balik Rabu Pon, Hari Favorit Presiden Jokowi untuk Umumkan Keputusan Besar

"[Buku] itu isinya filosofi budaya Jawa semua, yang dirangkum oleh Pak Harto, baik itu hasilnya dari secara lisan, dari para kiai, kemudian guru-guru agama, raja-raja ada yang di Jawa maupun seluruh Nusantara," kata Gatot.
Buku tersebut juga merinci bagaimana Suharto berpegang pada hitungan Jawa dalam menentukan waktu peresmian acara ataupun proyek,
Margana mengatakan, meski pemerintahan Suharto dituduh melakukan praktik buruk seperti nepotisme, hal tersebut dipandang sebagai "sesuatu yang biasa" dalam kebudayaan Jawa.
"Nepotisme itu, bagi yang berakar dalam kebudayaan Jawa, budaya feodal Jawa sebetulnya bukan sebuah kejahatan, tapi dalam ekonomi modern, demokrasi, good governance itu kan kejahatan ya," katanya.
"Dalam kebudayaan Jawa, nepotisme itu dianggap kekeluargaan, pertemanan, dan [sebagai wujud] solidaritas sosial."
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Bagi masyarakat Jawa, hari ini bukanlah Rabu biasa, melainkan Rabu Pon. Apa yang membuatnya istimewa?
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo