Filosofi Tiki Taka yang Mendunia
Jumat, 04 Januari 2013 – 04:02 WIB

Filosofi Tiki Taka yang Mendunia
BELANDA punya total football. Italia memiliki catenaccio. Spanyol membanggakan dirinya lewat tiki-taka. Melalui tiki-taka, Tim Matador menjadi satu-satunya negara yang berhasil meraih trofi Piala Eropa dan Dunia secara beruntun. Iker Cassilas dan kawan-kawan pun dinobatkan sebagai tim tersukses di dunia. Situs eplindex.com menggambarkan tiki-taka sebagai pendekatan yang mengutamakan kekompakan dan pengetahuan mengenai ruang di lapangan hijau. Bola-bola pendek dan akurat dialirkan secara jeli memanfaatkan celah pertahanan lawan. La Masia menjadi tempat dimana tiki-taka terus disempurnakan. Jadi jangan heran jika gaya permainan Barcelona tak berubah sejak era 1988.
Tapi, tunggu dulu. Darimanakah sebenarnya tiki-taka berasal? Jawabnya, ternyata bukan dari Spanyol. Melainkan Barcelona, klub dari wilayah Katalunia yang enggan mengidentifikasi diri sebagai bagian dari Spanyol. Ya, Tim Matador rupanya “mencuri” resep Blaugrana. Maka, bukan kebetulan jika sukses Spanyol sejatinya meniru kegemilangan Barcelona di pentas La Liga, Eropa, bahkan dunia.
Baca Juga:
Johan Cruyyf merupakan peletak dasar filosofi tiki-taka. Ia menerapkan gaya permainan itu selama melatih Barca dari 1988-1996. Tiki-taka yang digagas Cruyyf adalah perpaduan gaya total football dengan sepak bola Spanyol. Ini bisa dimaklumi mengingat Cruyyf merupakan anak didik Rinus Michel, pelatih jenius penemu total football.
Baca Juga:
BELANDA punya total football. Italia memiliki catenaccio. Spanyol membanggakan dirinya lewat tiki-taka. Melalui tiki-taka, Tim Matador menjadi satu-satunya
BERITA TERKAIT
- Mengenal Jordi Cruyff, Sosok Technical Advisor Timnas Indonesia
- Pelita Jaya Kirim Anto Boyratan ke Australia, Sejarah Bagi Basket Indonesia
- Spasojevic Ingin Persembahkan Trofi Juara Liga 2 untuk Bhayangkara Presisi FC
- Kerry Adrianto Diterpa Skandal Korupsi, Kondisi Keuangan Hangtuah Jakarta Terganggu?
- Hangtuah Jakarta Diterpa Isu Tidak Sedap, Kerry Adrianto Jadi Tersangka Korupsi
- Merugi 5 Tahun Berturut-turut, Manchester United akan Pecat 150-200 Pegawai