Filsafat Hujan dalam Promosi Pariwisata
Rabu, 04 Agustus 2010 – 09:30 WIB
Sudah lama, promosi pariwisata dilakukan dengan biaya terbatas dibagi-bagi merata. Turunnya ke negara-negara tempat berpromosi itu sangat kecil, bahkan tidak terasa. Yang dilakukan oleh Kemenbudpar sekarang adalah memberi porsi lebih besar pada negara-negara yang potensinya lebih besar.
’’Australia termasuk negara yang potensial, karena itu promosi pariwisata di negeri ini dibuat lebih gencar. Harus diakui, Bali masih menjadi destinasi wisata paling digemari. Kami terus mencari cara, agar tidak hanya Pulau Dewata yang maju dalam pariwisata, tetapi daerah lain juga bisa mengambil manfaat. Kita kan punya Senggigi Lombok, Bunaken Manado, Pulau Komodo, Banda, dan lainnya,” jelas Jordi yang didampingi Dody Prianto, Kasi Promosi Wilayah Eropa Timur.
Jordi juga menjelaskan, Indonesia kaya akan potensi wisata. Dari kekayaan alam, pegunungan, pantai, kebudayaan, kesenian, sampai wisata olahraga. Efek domino dari hidupnya pariwisata bagi perekonomian daerah sangat besar. ’’Kita bisa belajar dari negara-negara lain yang hidupnya mengandalkan pariwisata. Bali sudah merasakan pentingnya pariwisata tersebut,’’ papar dia.
Selain di Melbourne, Gangsadewa juga akan menjalani show ke Canberra, Sydney dan terakhir di Perth. ’’Dari pengalaman show di Melbourne lalu, kami yakin respons orang Australia sangat bagus,’’ harapnya.
Cultural Roadshow 2010 Across Australia dengan title ’’Spirit of Indonesia’’ di Melbourne, Australia, itu memang komplet.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408