FIM Sebut Hak Angket DPR Tak Akan Menganulir Pemenang Pilpres 2024
jpnn.com, JAKARTA - DPR RI berencana menggulirkan hak angket untuk membuktikan adanya kecurangan yang terstruktur dan masif di Pilpres 2024.
Koordinator Nasional Formasi Indonesia Moeda (FIM) Syifak Muhammad Yus mengatakan meskipun adanya hak angket ini, tetapi tidak akan mengubah hasil Pilpres 2024.
"Hak angket tidak akan pernah bisa mengubah ketetapan UU bahwa harus ada pelantikan presiden pada 20 Oktober. Sekaligus tidak akan bisa menganulir keputusan terkait siapa pemenang di Pilpres," ujar Syifak, Kamis (14/3).
Syifak menuturkan digulirkannya hak angket ini dilakukukan oleh pihak-pihak yang tidak rela mengalami kekalahan di pesta lima tahunan ini.
"Hak angket ini bisa dikatakan tidak dewasa dalam berpolitik. Tetapi lebih dari itu, yang mengusung hak angket ini juga bisa disebut tidak dewasa dalam berdemokrasi," katanya.
Syifak mengaku aneh, kenapa fraksi-fraksi di DPR tidak melakukan hak angket sebelum pencoblosan Pilpres 2024.
"Seharusnya kalau memang sudah mencium adanya hal-hal yang mereka curigai yang berdasarkan asumsi mereka bahwa pilpres ini tidak berjalan sebagaimana mestinya, seharusnya digulirkan itu jauh sebelum dimulai, bukan ketika pertarungan sudah selesai," terangnya.
Oleh karena itu, dia menyebut bahwa upaya partai-partai politik yang mengusung hak angket ini seperti melawan pilihan rakyat.
Koordinator Nasional Formasi Indonesia Moeda (FIM) Syifak Muhammad Yus mengatakan meskipun adanya hak angket ini, tetapi tidak akan mengubah hasil Pilpres 2024
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Novita Hardini Sebut PPN 12 Persen Berdampak pada Akses Pendidikan Berkualitas
- Forkopi Minta RUU Perkoperasian Tak Buru-Buru Disahkan, Banyak Poin Perlu Dibahas
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu