Final Bulu Tangkis Putra Asian Games 2018: Siapa Kita?
"Kami sudah mempelajari permainan lawan, mereka pun sebaliknya, sudah pelajari dan sama-sama merekam pertandingan. Jadi nanti tergantung pemainnya di lapangan bagaimana bisa menjalani strategi yang sudah diatur pelatih masing-masing," tambah Herry.
Sementara itu, Fajar mengaku akan lebih fokus mempersiapkan hal non teknis seperti mental dan konsentrasinya di lapangan.
"Tiongkok kuat di semua sektor, baik tunggal maupun ganda. Mereka tahun ini juara Piala Thomas dengan para pemain yang sama. Kami akan lebih mempersiapkan mental, karena atmosfer di final itu beda dengn sebelumnya, mental dan fokus harus siap," kata Fajar.
Sementara itu, tim putra Indonesia berpeluang untuk mengulang sukses Asian Games 1998 di Bangkok, Thailand dengan merebut medali emas. Herry memandang ada beberapa faktor yang akan membedakan laga final kali ini dengan final 16 tahun lalu tersebut.
"Jelas beda, tahun '98 di Bangkok, kami di sana sebagai tamu. Sekarang kami tuan rumah. Sistem poin juga beda, waktu itu masih pakai sistem poin pindah bola, poin 15. Sekarang sudah rally point 21, jadi lebih tegang, karena nggak boleh salah sedikit, jadi pressure nya lebih," ujar Herry.
"Akan tetapi main di rumah sendiri, didukung begitu banyak supporter, jadi motivasi tersendiri untuk pemain. Jadi semangatnya bisa lebih lagi. Saya berharap pemain bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia," kata Herry.
Dari sektor tunggal, meskipun belum berhasil menyumbang angka dalam laga melawan Jepang, namun performa Anthony Sinisuka Ginting cukup baik. Begitu pun Jonatan Christie yang di semifinal tampil gemilang.
Anthony akan berhadapan dengan Shi Yuqi, pemain muda andalan Tiongkok. Sedangkan Jonatan ditantang peraih emas Olimpiade Rio de Janeiro, Chen Long. Di partai terakhir, Ihsan Maulana Mustofa bakal berhadapan dengan Lin Dan. (adk/jpnn)
Sesaat lagi, partai pertama final bulu tangkis nomor regu putra Asian Games 2018 antara Indonesia vs Tiongkok dimulai.
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Dahlan Iskan Ungkap Sosok Arsitek Gala Dinner G20 Bali di GWK, Ternyata
- Wishnu Wishnu
- Ajang Formula E Dibandingkan dengan Asian Games 2018, Raja Pane: Enggak Elok Rasanya
- Hore! Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 dari Denmark, Satu Lagi
- Erick Thohir Sebut Upacara Pembukaan PON Papua Nyaris Mengalahkan Asian Games 2018