Final Copa del Rey: Sevilla Bisa Tiru Roma Pukul Barcelona
Saat mengalahkan Barca, Di Francesco memakai formasi 3-5-2. Tiga bek bermain disiplin, kemudian menumpuk gelandang untuk mengobrak-abrik lini tengah Barca, serta mengirimkan banyak umpan diagonal sebanyak mungkin ke area pertahanan Barca.
Marca juga menulis Montella menghadapi dilema untuk menentukan penyerang yang akan dipakainya. Apakah Luis Muriel atau Wissam Ben Yedder. Atau malah keduanya dimainkan bersama.
Muriel menjadi pilihan utama Montella sejak pertama datang ke Seville. Apalagi keduanya pernah bekerja sama ketika Montella menjadi pelatih Sampdoria (2015-2016) lalu. Sedangkan Ben Yedder membuat publik Manchester United melongo ketika membuat brace dalam empat menit. Sevilla menang 2-1 di leg kedua 16 besar di Stadion Old Trafford (14/3) dan lolos ke perempat final.
Sementara itu, gelandang Barca Philippe Coutinho kepada Barca TV kemarin mengatakan cukup berdebar menuju final pertamanya setelah pindah tiga bulan lalu dari Liverpool.
“Saya datang ke Barca dengan rasa antusiasme yang tinggi dan rasa ingin meraih banyak gelar. Jadi, saya akan melakukan apapun demi tercapainya trofi pertama saya,” tutur Coutinho. (dra)
Final Copa del Rey mempertemukan Barcelona vs Sevilla di Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu dini hari nanti.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Barcelona Libas Sevilla 5-1, Jaga Jarak dengan Real Madrid Menjelang El Clasico
- Real Madrid Kian Kukuh di Puncak Klasemen La Liga, Sevilla Jadi Korban
- Liga Champions: Nestapa Manchester United dan Sevilla
- Sevilla vs Real Madrid: Ancelotti Berharap Timnya Melanjutkan Tren Positif
- Berapa Gaji Sergio Ramos di Sevilla? Ternyata
- Ultras Sevilla Menolak Kehadiran Sergio Ramos, Apa Penyebabnya?