Final Liga Champions Digeser, GP Rusia Diboikot
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) belum mengumumkan mengenai kepastian Rusia yang akan menjadi tuan rumah pertandingan play off semifinal kualifikasi Piala Dunia melawan Polandia tanggal 24 Maret.
Demikian juga dengan hak Rusia menjadi tuan rumah bagi pertandingan play off antara Republik Ceko melawan Swedia untuk memastikan satu tempat ke Piala Dunia di Qatar 2022.
Federasi Sepak Bola Polandia, Ceko, dan Swedia sudah mengirimkan surat ke FIFA yang mengatakan bahwa pertandingan seharusnya dialihkan dari Rusia, dengan alasan 'peningkatan situasi militer' dan 'menurunnya rasa aman' di kawasan.
Balapan Formula 1 mengatakan 'memantau situasi yang bergerak cepat ini dengan sangat saksama' tetapi tidak membuat pernyataan lanjutan apakah balapan GP Rusia di Sochi bulan September akan dibatalkan.
Juara empat kali F1 Sebastian Vettel mengatakan dia tidak akan bertanding di sana nantinya.
"Saya tidak akan pergi ke sana," kata pembalap Jerman tersebut.
"Saya kira adalah hal yang keliru berlomba di negara tersebut. Saya prihatin warga tidak berdosa kehilangan nyawa mereka, mereka terbunuh karena alasan yang bodoh, dari kepemimpinan yang aneh dan gila."
Di Liga sepak bola lokal di Ukraina, Liga Premier di sana dihentikan sejak hari Kamis (24/02) setelah Presiden Volodymyr Zelenskyy yang mengumumkan keadaan darurat.
Beberapa pertandingan olahraga internasional yang semula akan dilangsungkan di Rusia telah dibatalkan, setelah pembalap Formula 1 Sebastian Vettel mengatakan akan memboikot balapan GP Rusia bulan September
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata