Final Liga Champions tak Jadi Digelar di Istanbul

UEFA sebelumnya ingin memindahkan final ke Stadion Wembley London, tetapi batal karena sulitnya mendapatkan pengecualian bagi delegasi yang berkunjung, penyiar dan sponsor ke Inggris.
"Saya pikir kita semua bisa sepakat bahwa kita berharap tidak pernah mengalami tahun seperti yang baru saja kita alami," kata presiden UEFA Aleksander Ceferin dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Kamis (13/5).
“Fans harus menderita lebih dari dua belas bulan tanpa kemampuan untuk melihat tim mereka secara langsung, dan mencapai final Liga Champions adalah puncak sepak bola klub."
"Menghilangkan kesempatan para pendukung untuk menyaksikan pertandingan secara langsung bukanlah suatu pilihan, dan saya senang kompromi ini telah mencapai kesepakatan," tambahnya.
Portugal masuk dalam "daftar hijau" pemerintah Inggris mulai 17 Mei, yang berarti penggemar Manchester City dan Chelsea dari Inggris bisa datang ke Portugal untuk menyaksikan pertandingan final itu.
Negara tersebut berada dalam fase terakhir pelonggaran lockdown, dan berharap bisa mencabut pembatasan perjalanan mulai 17 Mei nanti.(Antara/jpnn)
Final Liga Champions antara Manchester City kontra Chelsea tak jadi digelar di Istanbul.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Soal Pengalaman di Liga Champions, Bastian Schweinsteiger Belum Move On dari Momen Ini
- Kevin De Bruyne Berpisah dengan Manchester City di Akhir Musim Ini
- Pengabdian 10 Tahun Kevin de Bruyne di Manchester City Berakhir
- Liga Inggris: Bekuk Tottenham, Chelsea Tembus Peringkat 4 Besar
- Cedera Pergelangan Kaki, Erling Haaland Bakal Absen Memperkuat Manchester City
- Chelsea Harus Bayar 5 Juta Pounds ke MU jika Batal Mempermanenkan Sancho