Final Sepak Bola PON XX: Papua Tantang Aceh Main Menyerang
Namun, kondisi tenaga yang terkuras dan jeda yang tak panjang setelah semifinal pada Selasa (12/10) kemarin, maka rotasi pemain dan taktik yang tepat bakal menentukan di partai puncak ini.
"Kami sama-sama tunjukkan walaupun dalam kondisi capai, siapa yang terbaik di partai final," tegasnya.
Sejatinya, Papua dan Aceh sempat berjumpa dalam babak enam besar yang terbagi dalam dua grup. Saat itu, Aceh kalah dengan skor tipis 0-1 dari Papua. Gol tuan rumah dicetak Samuel Gideon pada menit ke-54.
Berkaca pada laga di enam besar, Eduard Ivakdalam mengakui permainan Aceh memang bertahan. Karena itu, dia berharap dalam laga final, tim dari Tanah Rencong itu menunjukkan permainan terbuka.
"Karena kemarin waktu kami lawan Aceh, jujur mereka banyak defense. Bagi saya dari awal, tim ini (Aceh) harus keluar untuk bermain sepak bola menyerang. Kami tidak se-defense itu."
"Saya sudah tunjukkan permainan dari awal, kami akan pressure di atas (daerah pertahanan lawan)," bebernya.
Dia berharap, laga final bakal berjalan seru dan memberikan tontonan menarik kepada penonton yang datang ke stadion dan juga pencinta sepak bola di Indonesia.
"Semua orang datang untuk menyaksikan siapa yang terbaik dan tunjukkan permainan terbaik," tandasnya. (dkk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Pelatih Papua Eduard Ivakdalam berharap laga final PON XX antara Papua vs Aceh berjalan menarik dengan permainan yang terbuka.
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi