Finalis Miss Universe Kurang Gizi
Jumat, 24 April 2009 – 09:01 WIB
SYDNEY - Perhelatan Miss Universe Australia diwarnai kontroversi kemarin (23/4). Tim dokter dan ahli diet menyatakan bahwa kandidat terkuat wakil Sydney Stephanie Naumoska terlalu kurus -hanya tulang berbalut kulit- dan divonis kekurangan gizi. ''Dia masuk kategori kekurangan berat badan, dan saya akan mensyaratkan agar panitia mencermati program dietnya. Itu dilakukan untuk memastikan bahwa dia tidak punya kecenderungan menyimpang dalam hal makan,'' terang ahli diet Melanie McGrice seperti dikutip Reuters. Dia menambahkan, Naumoska masih harus menjalani tes darah dan sejumlah prosedur kesehatan lainnya.
Gadis 19 tahun tersebut merupakan salah seorang di antara 32 kontestan yang melaju ke babak final. Dia lolos saringan dari 7.000 peserta yang berasal dari seluruh pelosok negara benua tersebut. Ajang kecantikan itu bertujuan mempromosikan bentuk tubuh proporsional sekaligus sehat. ''Ceking atau cantik?" tulis sebuah koran lokal di bagian headline-nya. Fotonya menampilkan Naumoska mengenakan bikini berwarna merah. Dalam balutan busana seksi itu, dia terlihat begitu kurus sehingga tulang-tulangnya tampak menonjol atau orang Jawa menyebutnya lunglit, balung-kulit.
Ahli kesehatan menyatakan bahwa Naumoska memiliki indeks massa tubuh (BMI) 15,1. Itu jauh di bawah batas minimal indeks massa tubuh normal, yakni 18. Sang model yang punya tinggi 180 sentimeter tersebut memiliki berat tubuh hanya 49 kilogram.
Baca Juga:
SYDNEY - Perhelatan Miss Universe Australia diwarnai kontroversi kemarin (23/4). Tim dokter dan ahli diet menyatakan bahwa kandidat terkuat wakil
BERITA TERKAIT
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan