Finetiks & Bank Victoria Luncurkan Produk Tabungan Baru, Banyak Keunggulan

jpnn.com, JAKARTA - Literasi keuangan perlu terus digiatkan agar masyarakat memahami cara mengelola finansialnya demi kehidupan lebih baik di masa depan.
Salah satu upaya adalah dengan mendorong supaya mereka giat menabung.
"Kami luncurkan Finetiks Vip Save untuk mendorong kebiasaan masyarakat menabung, dan di sisi lain imbal hasilnya lebih tinggi dibandingkan produk konvensional bank lainnya," kata CEO & Founder Finetiks, Cameron Goh, Kamis (27/2).
Produk tabungan digital berbasis artificial intelligence (AI) yang diluncurkan PT Finetiks Inovasi Indonesia (Finetiks), bersama PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) itu, menawarkan imbal balik hingga 6.25 persen.
Penawaran ini berlaku sampai 31 Desember 2025, dengan suku bunga dasar 5 persen p.a dari Bank Victoria, serta bonus tambahan hingga 1.25 persen p.a dari Finetiks.
"Kami percaya bahwa menabung adalah langkah mendasar menuju kebebasan finansial," ucapnya.
Dia mengatakan, banyak produk keuangan justru mendorong masyarakat untuk lebih banyak berbelanja dan mengonsumsi. Finetiks Vip Save hadir untuk membantu masyarakat agar menabung lebih cerdas dan membangun masa depan finansial lebih sehat.
"Kekayaan bukan hanya soal pendapatan, tetapi juga pola pikir, disiplin, dan pengambilan keputusan finansial yang bijak. Produk ini akan menjadi game-changer, para penggunanya menabung lebih efektif dan mencapai tujuan finansialnya," kata Co-founder Finetiks, Daniel Mananta.
Finetiks & Bank Victoria meluncurkan produk tabungan baru, banyak keunggulan yang diperoleh nasabah
- BLK 2025 Sukses Beri Edukasi untuk 10.000 Peserta, Perkuat Literasi Kripto Nasional
- Presiden Prabowo Dorong Warga Negara Punya Rekening Bank & Perkuat Literasi Keuangan
- Fiesta dari FWD Bantu Siswa Penyandang Disabilitas Melek Literasi Keuangan
- Jangan Sampai Terjebak Utang Digital, Mahasiswa Wajib Dibekali Literasi Keuangan Syariah
- Ternyata Kelas Menengah Hidup Pakai Tabungan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
- Tren Pinjol dan Investasi Bodong Meningkat, Ahmad Najib Minta Regulasi Diperketat