FINI Tolak Kenaikan Royalti Nikel di Tengah Anjloknya Harga Komoditas
Jumat, 11 April 2025 – 09:18 WIB

Salah satu aktivitas pertambangan nikel di Maluku Utara. Ilustrasi. Foto: Antara/Abdul Fatah
FINI menilai bahwa langkah pemerintah menaikkan royalti tidak selaras dengan visi hilirisasi nasional.
Alexander Barus mengingatkan bahwa beban tambahan terhadap industri dapat menghambat keberlanjutan proyek hilirisasi yang tengah berjalan.
“Kami mendukung visi Presiden dalam memperkuat industrialisasi dan kemandirian ekonomi. Namun, kami mengajak pemerintah agar mengedepankan kebijakan adaptif yang berpihak pada keberlangsungan industri strategis seperti nikel,” tutur Alexander. (jlo/jpnn)
FINI menolak rencana kenaikan tarif royalti nikel di tengah anjloknya harga komoditas.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April
- Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak dengan Perusahaan Vietnam
- Pro dan Kontra Soal Usulan Revisi Tarif Royalti Komoditas Mineral
- FINI Menolak Wacana Kenaikan Royalti Nikel, Soroti Dampak Ekonomi
- Pelaku Industri Usulkan Kenaikan Royalti Minerba Ditunda Demi Jaga Hilirisasi
- Bea Cukai Ternate Kawal Ekspor Perdana 600,4 Metrik ton Nikel Cathode ke 3 Negara