Finish di Bukittinggi, Pembalap Iran Dominasi di TdS 2017
Sementara itu, pebalap Indonesia yang paling sukses dan berhak meraih red white jersey adalah Jamal Hibatulloh dari KFC Cycling Team. Pebalap asal Sumedang Jawa Barat itu membukukan total catatan waktu 30:24:43 dan pada klasemen umum berada diposisi enam.
"Saya sangat berkesan dengan hasil TdS tahun ini. Apalagi saya mampu masuk sepuluh besar klasemen umum. Harapan saya TdS akan terus ada," kata pebalap dengan nomor start 21 itu.
Selama turun di TdS 2017, Jamal Hibatulloh sukses menjadi juara etape empat yang finis di Ngalau Indah, Payakumbuh. Selain itu juga membantu timnya untuk menjadi tim terbaik kedua secara umum dan menjadi yang pertama untuk tim asal Indonesia.
Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara yang hadir di etape terakhir ini memberikan ucapan selamat pada para pebalap yang menjuarai TdS 2017 kali ini.
“Saya berharap para atlet balap sepeda internasional ini bisa menjadi duta pariwisata Indonesia, menceritakan keindahan alam dan budaya Sumatera Barat khususnya pada kerabat maupun penggemar di negara masing-masing,” ujar Ukus Kuswara seusai memberikan hadiah kepada para Juara Tour de Singkarak 2017 di Bukittinggi.
Ukus juga menjelaskan penyelenggaraan event sport tourism TdS 2017 memberikan dampak langsung pada ekonomi masyarakat serta media value yang tinggi.
“Multiplier effect pariwisatanya cukup besar. Ini akan berpengaruh terhadap sektor-sektor lainnya, misalnya pertanian, perdagangan dan juga transportasi. Dan Tour de Singkarak ini sebagai sarana promosi efektif untuk pariwisata Sumatera Barat,” ungkap Ukus Kuswara.
Ukus Kuswara juga menjelaskan sejak 2013 Amauri Sport Organisation (ASO) merekomendasi TdS menjadi kejuaraan mayor di Asia karena mampu menyedot lebih dari satu juta penonton. Ranking TdS tingkat dunia dari jumlah penonton menduduki peringkat ke-5, setelah Tour de France, Giro d’Italia, Vuelta a Espana, Santos Tour Down Under dan Tour de Singkarak.
Tour de Singkarak (TdS) 2017 resmi berakhir. Pebalap asal Iran menjadi yang terbaik pada kejuaraan yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga