Firasat sang Ayah Sebelum Letda Tito ke Poso
jpnn.com - JAKARTA - Belum genap dua tahun berkarier di militer, Letda Cpn Tito Hadianov akhirnya gugur dalam tugas. Ia termasuk dalam rombongan helikopter jenis bell 421 dengan nomor lambung EP no. HA-5171 yang jatuh di Poso, Sulawesi Tengah, kemarin.
Pria lajang ini baru saja lulus Akademi Militer (Akmil) Penerbangan TNI-AD pada 2014 lalu. Usianya 23 tahun. Masih sangat muda.
Sang ayah, Suprapto berkisah selalu merasa gundah ketika putranya menjalankan tugas. Apalagi, saat ia ditugaskan ke wilayah konflik di Poso, sejak Kamis (10/3) lalu.
"Saya memang sebagai orang tua was-was ketika anak diberangkatkan ke daerah konflik. Tetapi saya selalu katakan pada almarhum Tito, jangan pernah lupa shalat dan berzikir," tutur Suprapto mengenang kembali pesannya pada Tito sebelum berangkat ke Poso, Senin (21/3).
Saat anaknya pergi ke Poso, Suprapto kerap mendoakan agar putranya diberikan kekuatan dan keselamatan saat bertugas. Dia juga tidak menyangka anaknya cepat dipanggil Sang Khalik. Kendati demikian, Suprapto tetap ikhlas melepas kepergian anaknya.
"Allah punya kehendak lain dan mungkin ini jalan terbaik bagi anak saya. Sebagai orang tua saya bangga anak saya meninggal dalam tugas negara," tandas dia. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Belum genap dua tahun berkarier di militer, Letda Cpn Tito Hadianov akhirnya gugur dalam tugas. Ia termasuk dalam rombongan helikopter
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024