Firasat Seorang Ibu yang Putrinya jadi Korban Tragedi Air Terjun Dua Warna
Rabu, 18 Mei 2016 – 09:37 WIB

Keluarga korban yang jenazahnya masih belum diidentifikasi menangis menunggu di RS. Bhayangkara Medan, Selasa (17/5). Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS/Jawa Pos Group
”Sehari sebelum kejadian, pas hari Sabtu kami nonton TV, tiba-tiba foto anakku Ningsih Tripila berukuran 10 inci jatuh ke lantai dan kaca bingkainya hancur berkeping-keping. Padahal foto anakku yang lain yang ada di situ tak jatuh,” ungkap Herlina. (*/sam/jpnn)
HARLINA (36), warga Gunung Kerinci, Jambi, tak mampu menahan sedih ketika mengenang wajah anak sulungnya, Ningsih Tripila (22), mahasiswi Stikes
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara