Firli Bahuri Cs Mangkir dari Panggilan Komnas HAM, Padahal Mau Dicecar soal TWK
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengagendakan pemeriksaan terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (8/6). Namun, para petinggi lembaga antirasuah itu mangkir.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyatakan para pimpinan KPK sudah berkirim surat tak akan memenuhi panggilan karena ada rapat.
"Kabar-kabarnya tidak bisa datang hari ini karena rapim. Tetapi saya belum baca suratnya, karena tadi malam saya dikabari ada surat masuk," kata Taufan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (8/6).
Kelima pimpinan KPK itu rencananya dimintai klarifikasi mengenai dugaan pelanggaran HAM dalam proses tes wawasan kebangsaan (TWK).
Menurut Taufan, pihaknya ingin mengetahui tuduhan adanya pelanggaran HAM dalam proses TWK yang dilakukan kelima pimpinan KPK, Firli Bahuri, Nurul Ghufron, Nawawi Pomolango, Alexander Marwata, dan Lili Pintauli Siregar.
"Tentu kami akan tanyakan, minta klarifikasi, apa yang disampaikan oleh para pegawai yang sudah datang ke sini, ada puluhan orang. Keterangan-keterangan mereka banyak sekali, dengan keterangan dokumen tertulis juga. Kami akan cross check itu, apakah informasi ini benar atau tidak," ujar Taufan.
Sebelumnya Komnas HAM sudah lebih dahulu memeriksa puluhan pegawai KPK atas polemik TWK.
Menurut Taufan, yang sudah dimintai keterangan tidak hanya perwakilan 75 pegawai tak lulus TWK, mereka yang lolos dan diangkat menjadi ASN pun telah diperiksa.
Komnas HAM mengagendakan pemeriksaan terhadap lima pimpinan KPK terkait TWK, tetapi mereka berdalih tak bisa datang.
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Komnas HAM Upayakan Hukuman Mati Dihapuskan
- Ini Alasan Komnas HAM Terus Dorong Penghapusan Hukuman Mati
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Komnas HAM Angkat Bicara
- Komnas HAM Soroti Cara Polisi Tangani Demonstrasi di Semarang & Makassar
- Komnas HAM Minta Bawaslu Tindak Dharma-Kun Karena Catut KTP Warga Jakarta