Firli Bahuri Kumpulkan Petinggi Partai Politik di KPK, Ada Apa?

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumpulkan 20 petinggi partai politik (parpol) pada Rabu (18/5). Acara yang dipimpin Firli Bahuri itu dalam rangka memaparkan program politik cerdas berintegritas.
Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati mengatakan pihaknya sudah menyiapkan tiga materi antikorupsi setelah pertemuan ini kelar.
"Pertama, pembekalan antikorupsi bagi para pengurus setiap parpol baik pusat maupun daerah," kata Ipi Maryati dalam keterangannya, Rabu (18/5).
Pembekalan pertama ini bakal berlangsung pada Mei sampai Agustus 2022. Acaranya digelar secara daring dan tatap muka di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK.
Lalu, KPK bakal memberikan pelajaran mandiri antikorupsi di sektor politik secara elektronik kepada para politikus parpol. Program kedua ini bakal diikuti oleh seluruh pengurus partai melalui situs https://aclc.kpk.go.id.
Ketiga, KPK bakal mengajak politikus menggaungkan gerakan antikorupsi dalam berpolitik. Gerakan itu diyakini bisa menghilangkan sikap koruptif di lingkungan parpol.
"Kegiatan ini akan dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing parpol sebagai bentuk tindak lanjut dan komitmen parpol dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi," ujar Ipi.
Program politik cerdas berintegritas digelar atas perintah Pasal 7 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK.
KPK berharap kegiatan ini akan dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing parpol sebagai bentuk tindak lanjut dan komitmen mereka dalam melakukan upaya pemb
- Penjelasan KPK soal Pemeriksaan Ahmad Ali di Kasus Pencucian Uang Rita Widyasari
- KPK Sebut Ahmad Ali Datangi Pemeriksaan Penyidik Kasus Rita Widyasari di Banyumas
- Anak Menkum Supratman dan Ahmad Ali Dilaporkan ke KPK terkait Pemilihan Pimpinan MPR dan DPD
- Retret Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK, Mendagri Berikan Penjelasan, Silakan Disimak
- KPK Ungkap Aliran Uang Direktur Summarecon ke Pejabat Pajak soal Gratifikasi Rp21,5 M
- Sidang Korupsi Retrofit, Ahli: Tidak Ada Keterkaitan antara Kerugian Negara dan BUMN