Firli Bahuri: NU Berperan Dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia

“Sosok seorang Nahdliyin yang memiliki kepribadian kuat, akhlak, moral dan berbudi pekerti luhur, jujur, sederhana serta menjunjung tinggi integritas sebagai makhluk ciptaan-Nya, tentunya menjadi contoh sekaligus panutan bagi kita,” ungkap Firli.
Firli mengakui sosok Nahdliyin kerap menjadi panutan sikap dan perilaku antikorupsi. Tak terkecuali di lingkungan KPK.
Keberadaan mereka memantulkan semangat tehadap punggawa lain untuk terus berjuang, mengabdi tanpa batas, melawan korupsi.
Begitu kuatnya pengaruh karakter Nahdliyin hingga Firli menyebut insan KPK yang tak pernah gentar melawan korupsi, sejatinya, adalah seorang Nahdliyin alami.
“Siapapun yang mengaku NU atau memiliki ruh seorang Nahdlyin, tentunya tidak akan pernah berdiam diri dan membiarkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan seperti korupsi, karena seorang Nahdlyin tentunya mengetahui dampak destruktif korupsi,” tegas Firli.
Oleh karena itu, Firli memandang karakter seorang Nahdliyin sangat dibutuhkan bangsa Indonesia demi mengawal perwujudan cita-cita negara.
Menurut Firli, karakter semacam itu akan menyelamatkan Indonesia dari para pengkhianat dan perusak NKRI.
“Selamat Memperingati Harlah Satu Abad NU, terima kasih atas khidmat NU dalam menyebarkan Aswaja dan meneguhkan komitmen kebangsaan,” imbuh Firli.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menegaskan Nahdlatul Ulama (NU) berperan penting bagi upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Febri Diansyah
- Pengacara Ungkap Tiga Kelemahan Jaksa Jawab Eksepsi Hasto, Silakan Disimak
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum
- Tinggalkan Hasto di Pengadilan, Febri Hadiri Pemeriksaan KPK, Penyidik Ternyata Cuti