Firli Bahuri Siapkan Tambahan Tugas Pokok KPK
jpnn.com, JAKARTA - Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Firli Bahuri mengatakan, korupsi sudah menjadi permasalahan mendasar dan mengakar di Indonesia.
Menurutnya, korupsi dapat dipengaruhi banyak hal. Dia merujuk pada teori Jack Bologne yang menyebut korupsi timbul dari greedy (keserakahan), opportunity (kesempatan), need (kebutuhan) dan exposure (pengungkapan).
Oleh karena itu, dia menilai KPK harus menambah tugas pokok untuk memberi pendidikan antikorupsi kepada masyarakat.
“Pendidikan itu dapat membantu dalam pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK,” terang Firli, Jumat (6/9).
BACA JUGA: Bantah Dapat Karpet Merah, Firli Bahuri: Saya Ikuti Semua Proses Seleksi
Menurut dia, memberikan pendidikan antikorupsi masuk ke wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.
“Tugas pencegahan korupsi yang menjadi tugas pokok KPK belum dijalankan dengan optimal. KPK masih bergembira dan bangga dengan langkah langkah penindakan berupa OTT, padahal tugas yang lainnya belum berjalan,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, KPK kembali akan melakukan pencegahan setelah terjadinya sebuah OTT.
Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Firli Bahuri mengatakan, korupsi sudah menjadi permasalahan mendasar dan mengakar di Indonesia.
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Jangka Menengah, Bukti Serius Prabowo Lawan Korupsi
- Apa Kabar Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya?
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?