Firli Bahuri Terbukti Bersalah, Ini Komentar Herman Herry

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) menyatakan Ketua KPK Firli Bahuri melanggar kode etik.
Pelanggaran kode etik itu terkait bergaya hidup mewah dengan menaiki helikopter saat berkunjung ke Palembang, Sumatera Selatan.
Firli terbukti bersalah dan diberikan sanksi ringan berupa teguran tertulis.
Ketua Komisi III DPR Herman Herry mengatakan pelanggaran kode etik Ketua KPK Firli Bahuri harus menjadi pelajaran bagi lembaga antirasuah tersebut untuk ke depannya.
“Keputusan ini harus menjadi pelajaran bagi pimpinan dan seluruh pegawai KPK untuk lebih berhati-hati dalam melaksanakan setiap kerja-kerja di KPK,” kata Herman kepada wartawan, Kamis (24/9).
Politikus PDI Perjuangan ini mengingatkan setiap kerja institusi pemberantasan korupsi itu harus dilakukan secara profesional dan tetap di dalam koridor kode etik.
“Setiap kerja-kerja di KPK harus dijalankan dengan penuh integritas serta dalam koridor profesionalisme dan kode etik,” ujar politikus asal Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
Lebih lanjut Herman menyampaikan apresiasi atas kinerja Dewas KPK dalam mengambil putusan dengan profesional.
Firli Bahuri bergaya hidup mewah dengan menaiki helikopter saat berkunjung ke Palembang.
- GMSK Dukung KPK Dalami Keterlibatan Febrie Diansyah di Kasus TPPU SYL
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Febri Diansyah
- Pengacara Ungkap Tiga Kelemahan Jaksa Jawab Eksepsi Hasto, Silakan Disimak
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum