Firli Bahuri Tertawa Saat Ditanya soal KPK akan Berada di Bawah Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tertawa saat ditanya pendapatnya soal lembaga antirasuah itu akan berada di bawah presiden, mengacu draf Peraturan Presiden (Perpres) tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) KPK yang beredar di publik.
Firli mengaku sudah menerima informasi akan adanya Perpres itu dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo.
"Saya sudah diberitahu oleh Menpan-RB, tetapi itu belum dibahas karena belum ada pembahasan tingkat kementerian, jadi tunggu saja," ucap Firli di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/1).
Nah, saat ditanya terkait kebijakan di draf Perpres yang mengatur bahwa pimpinan KPK adalah pejabat setingkat menteri yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden sebagai sebagai kepala negara, Firli tertawa.
"Hahaha... Yang jelas Perpres itu belum ada pembahasan apa pun. Cukup isunya seperti itu dan belum ada undangan dari Kementerian Sekretariat Negara untuk pembahasan itu.," jawab mantan Kapolda Sumatera Selatan ini.
Ketika dikonfirmasi bagaimana prosesnya kalau pada akhirnya KPK bertanggung jawab kepada presiden? Firli mengatakan bahwa di UU Nomor 19 Tahun 2019 maupun UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK sebenarnya sudah mengatur hal tersebut.
"Ada mekanisme tentang pelaporan pertanggungjawaban, soal kinerja tahunan maupun masa akhir jabatan. Itu lapor kepada presiden, DPR, BPK kalau tidak salah. Pokoknya ada itu pertanggungjawaban mengenai kinerja dan anggaran. Semua orang, kementerian lembaga juga lapor kok," kata Firli. (fat/jpnn)
Firli Bahuri mengaku sudah diberitahu oleh Menpan-RB, tetapi soal itu belum dibahas di tingkat kementerian.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya