Firman Menyerah Karena Ada Balita
Kamis, 06 September 2012 – 05:05 WIB
Firman, kata Boy, ikut berperan dalam aksi teros. Tugas dia dalam aksi tersebut adalah melakukan survey terhadap sasaran. Yaitu pos pengamanan mudik dan pos polisi di Singosaren, Solo. "Peran dia tidak bisa dianggap remeh," kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Dalam aksi teror pertama pada 17 Agustus lalu, Firman membonceng untuk mengantarkan Farhan yang melancarkan tembakan pada pos pengamanan mudik di Gemblekan, Solo. Saat mereka berdua menjalankan aksinya, Bayu dan Mukhsin bersembunyi di sekitar pos untuk memantau situasi. Untungnya, aksi itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya dua polisi yang terluka.
Hal serupa juga dilakukan Firman dalam aksi teror kedua pada 18 Agustus di pos pengamanan di Gladak, Solo. Sebelum aksi dilakukan, Firman ikut mengamati daerah sasaran.
Keterlibatan yang nyata ditunjukkan Firman dalam aksi pada 30 Agustus dengan membonceng Farhan yang hendak melancarkan tembakan. Akibatnya, Bripka Dwi Data meregang nyawa. "Dia memang memiliki peran penting dari aksi-aksi ini," kata Boy.
JAKARTA - Anggota Densus 88 Mabes Polri selama sepekan ini dijamin kurang tidur. Betapa tidak, hampir tiap hari dalam hitungan jam, dinamika perburuan
BERITA TERKAIT
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak