Firman Sebut Jokowi Sudah Lama Terbuai Kekuasaan, Hilang Sensitifnya
“Sejauh kunci yang bisa melengserkan dia bisa tersentuh, ini kayak radio rusak saja, tetapi tidak powerful, dia masih merasa secure,” tegas Firman.
Firman menilai manuver politik kekuasaan membuat dukungan terhadap Jokowi pelan-pelan berkurang.
Pasca-putusan MK, sejumlah tokoh nasional dan pegiat demokrasi melontarkan kekecewaan mereka terhadap sikap Jokowi. Yang terbaru adalah pernyataan sikap agamawan Romo Magnis.
“Dan, tahun-tahun terakhir dengan dukungan presiden mengebiri KPK. Penguasa tanpa malu mencoba membangun dinasti keluarga dan kekuasaan keluarga. Saya ulangi yang dibilang tadi yang gawat kalau orang tidak melihat bahwa itu tidak beres,” ujar Romo Magnis dalam acara bersama para tokoh nasional di Jakarta.
Kekecewaan para tokoh bangsa ini tentu disebabkan karena sejumlah pembajakan demokrasi dengan memanipulasi hukum lewat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memberi jalan bagi putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi bakal calon wakil presiden (bawacapres).
Drama di MK menunjukkan perekayasaan hukum dengan memanfaatkan intervensi dari pihak penguasa dan mempertontonkan upaya kolusi, nepotisme, dan membangun politik dinasti.
Dugaan ini makin jelas setelah Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) memutuskan memberhentikan Ketua MK Anwar Usman yang telah terbukti melakukan pelanggaran etik yang berat.
Kemudian, penggunaan alat negara oleh Pemerintah, baik dari penegak hukum, militer, hingga sumber daya ekonomi yang ada, untuk menekan pihak yang tidak sejalan, dan bahkan untuk mendukung pasangan bacapres dan bacawapres tertentu. Sehingga netralitas negara dalam pemilu kini dipertanyakan oleh publik.
Peneliti Politik BRIN Firman Noor mengatakan Presiden Jokowi sudah lama terbuai kekuasaan, merasa dirinya benar dan akan selalu mendapat dukungan.
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Akademisi Nilai Daftar Tokoh Terkorup OCCRP Tidak Jelas Ukurannya
- Palang Rel
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan
- Eks Sukarelawan Sebut Jokowi Layak Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP