Firmanzah PhD, Dekan Termuda dalam Sejarah Kampus UI
Lawan Terberat, Bersaing dengan Profesor Mantan Dosen
Sabtu, 18 April 2009 – 06:45 WIB
Pada tahun yang sama, dia berhasil menerbitkan buku kedua, Globalisasi. Setahun kemudian, Marketing Politik, buku ketiganya, berhasil dicetak. ''Ada penerbit dari Singapura yang tertarik untuk mencetak buku ketiga saya,'' tutur putra pasangan Abdul Latief dan Kusweni tersebut.
Mengelola partai politik adalah karya berikutnya. Buku terakhir yang dia terbitkan adalah New Product Launching pada Februari lalu. Buku itu dia tulis dalam bahasa Inggris. Saat ini, Firman juga sedang menyiapkan buku terbarunya yang berjudul Green Marketing. Buku-buku yang dia tulis menjadi referensi mahasiswa UI maupun UGM. Dia juga kerap diundang menjadi pembicara di berbagai seminar maupun dialog.
Memang, segudang tantangan siap menanti dirinya. Namun, Firman, tampaknya, tak sabar menghadapi. Bagi dia, sebuah impian perlu dimiliki semua orang. ''Saya tidak bisa membayangkan orang hidup tanpa impian,'' ucap suami Ratna Indraswari itu.
Meski baru dua hari menjalani tugas barunya, Firman mengaku tidak kagok bekerja sama dengan para bawahannya yang kebanyakan lebih senior. ''Sebenarnya ini bukan yang pertama saya memimpin anak buah yang usianya lebih tua daripada saya. Yang penting bagaimana cara menghormati dan berkomunikasi dengan mereka,'' tuturnya.
Umur 32 tahun, Firmanzah sudah dipercaya menjadi dekan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). Dia terpilih melalui proses yang sangat ketat.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408