Firnando Ganinduto Dukung Pembatasan BBM Subsidi, Ini Alasannya

Firnando menekankan saat aturan ini diketok perlu pengawasan yang ketat untuk mencegah penyimpangan saat implementasi kebijakan.
"Jika tidak diawasi dengan baik, distribusi BBM subsidi bisa disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu. Ini dapat menyebabkan ketidakadilan dan ketidakefisienan dalam distribusi BBM subsidi," tambahnya.
Dampak lain yang perlu diwaspadai adalah potensi inflasi. Pengurangan subsidi BBM dapat memicu kenaikan harga barang dan jasa lainnya.
"BBM adalah komponen vital dalam biaya produksi dan distribusi barang. Jika harga BBM naik, biaya produksi dan distribusi akan meningkat, yang pada akhirnya dapat memicu inflasi. Inflasi yang tinggi bisa menggerus daya beli masyarakat," jelas kakak kandung Bupati Kendal Dico Ganinduto.
Meski demikian, Firnando tetap optimistis bahwa dengan langkah-langkah inovatif dan strategi yang efektif, dampak negatif dari kebijakan ini bisa diminimalisir.
Dia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan Pertamina untuk menemukan solusi terbaik dalam implementasi kebijakan ini.
"Langkah-langkah inovatif dan strategi yang efektif harus diambil untuk memastikan bahwa pembatasan BBM subsidi tidak merugikan rakyat, namun, tetap mencapai tujuan efisiensi anggaran dan keberlanjutan lingkungan," katanya.
Firnando juga menggarisbawahi bahwa mengurangi konsumsi BBM subsidi dapat memiliki dampak positif terhadap lingkungan. (jlo/jpnn)
Firnando Ganinduto menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Selamat Lebaran 2025, Pertamina Tetap Beroperasional 24 Jam
- Perhutani Hadirkan Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Batam & Baubau
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini
- Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Transisi Harus Menguatkan Ketahanan Energi Nasional