Fisika Sub-atomik Menangi Nobel
Rabu, 08 Oktober 2008 – 10:23 WIB
Royal Swedish Academy of Sciences menyebut "Pecahan simetri spontan merupakan rahasia alami yang terselubung dalam keberadaan campuran permukaan". "Teori Nambu menembus model standar partikel dasar fisika. Model itu mempersatukan pembangunan blok terkecil dari semua persoalan dan tiga dari empat teori alam dalam satu teori," seperti yang disebutkan dalam penghargaan tersebut.
Nambu yang kelahiran Negeri Sakura pindah ke AS pada 1952. Selama 40 tahun dia menjadi guru besar di Universitas Chicago. Dia menjadi warga AS sejak 1970. Pada awal 1960, Yoichiro Nambu memformulasikan deskripsi matematika tentang pecahan simetri spontan dalam partikel fisika dasar. Penemuan itu terbukti sangat berguna dan teorinya menembus model standar partikel dasar fisika.
Kobayashi dan Maskawa menjelaskan pecahan simetri hingga kerangka model standar, namun menempatkan model tersebut di luar tiga dari enam famili. Kobayasi, 64 tahun, bekerja untuk Organisasi Penelitian Akselerator Energi Tinggi (KEK) di Tsukuba, Jepang. Sedangkan Maskawa, 68, mengembangkan ilmu bersama dengan Institut Teoritikal Fisika Yukawa di Universitas Kyoto Jepang.
Panitia Nobel menilai teori yang dipelajari Nambu dan teori pasangan Kobayashi - Maskawa berbeda. "Kejadian spontan itu seperti telah terjadi alami sejak permulaan jagat raya dan menjadi sangat mengejutkan ketika mereka pertama kali eksperimen partikel ditunjukkan pada 1964,".
STOCKHOLM - Ilmuwan Amerika Serikat berhasil mempertahankan tradisi meraih Nobel Fisika, setidaknya dalam satu dekade terakhir. Kali ini, pakar Fisika
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer