Fisip UPNVJ Bahas Masa Depan Jakarta setelah Ibu Kota Pindah
jpnn.com - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (Fisip UPNVJ) membahas masa depan Jakarta setelah nantinya ibu kota pindah ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal itu dibahas dalam Kuliah Umum Tokoh Nasional bertajuk 'Masa Depan Jakarta Pasca-Ibu Kota Pindah: Tantangan dan Peluang' yang menghadirkan Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera.
Dosen FISIP UPNVJ Dr. Yudie Aprianto mengatakan fakultasnya merasa perlu mendiskusikan masa depan Jakarta setelah pemerintah membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim.
Di sisi lain, Jakarta sebagai kota metropolitan yang padat dan dinamis terus menghadapi berbagai tantangan. Terlebih, dengan adanya pemindahan ibu kota negara ke IKN.
Kini, Jakarta menghadapi tantangan baru, perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan yang akan datang, baik dari sisi infrastruktur, lingkungan, ekonomi, maupun sosial.
Dalam kuliah umum itu, Mardani yang juga Anggota Komisi II DPR sekaligus berasal dari Dapil I Jakarta, memiliki pandangan yang komprehensif mengenai masa depan Jakarta serta bagaimana kota ini dapat bertransformasi dalam menghadapi tantangan baru tersebut.
Menurut Mardani, Jakarta sebagai kota global mempunyai peluang menjadi tuan rumah event internasional maupun tempat bagi perusahaan internasional untuk dapat melaksanakan kegiatan.
Fisip UPNVJ menggelar kuliah umum tokoh nasional membahas masa depan Jakarta setelah ibu kota pindah ke IKN di Kaltim.
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset RI-Belanda di Universitas Amsterdam
- Debat Sengit soal Pemindahan Balai Kota, Pramono Sindir Ridwan Kamil Soal Imajinasi
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN
- Prabowo Beri Tugas Khusus untuk Basuki Hadimuljono
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?