FITRA: Akhir Tahun Rawan Penyimpangan Anggaran
Senin, 24 Desember 2012 – 20:59 WIB
JAKARTA - Koordinator Riset Sektretaris Nasional Forum Indonesia Untuk Transparansi (Seknas FITRA), Maulana mengungkapkan akhir tahun merupakan puncak kerawanan penyimpangan anggaran yang terjadi di Lembaga Negara. Pasalnya, Kementerian dan Lembaga pada bulan Desember akan membelanjakan anggaran secara besar-besaran demi mencapai penyerapan anggaran. Dalam modus perjalanan fiktif tersebut, lanjut Maulana, anggaran dikeluarkan untuk membiayai perjalan dinas yang sejatinya tidak dilakukan oleh pejabat dilengkapi dengan bukti perjalanan. "Dana sudah dikeluarkan, tapi pejabatnya tidak pergi. Tetapi bukti airport tax dan tiketnya ada," pungkas dia.
Pernyataan Maulana tidak asal ngomong saja. Berdasarkan data dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dirilis tahun 2011 ditemukan bahwa potensi penyimpangan anggaran di akhir tahun sangat besar. Dari penyimpangan itu ditemukan ada kelembagaan yang secara sengaja membuat perjalanan dinas fiktif.
Modus ini, kata Maulana, paling sering dilakukan untuk memaksimalkan penyerapan anggaran. "Tetapi faktanya itu sering dilakukan. BPK sering sekali menemukan kasus itu," ujar Maulana melalui sambungan telpon, Senin (24/12).
Baca Juga:
JAKARTA - Koordinator Riset Sektretaris Nasional Forum Indonesia Untuk Transparansi (Seknas FITRA), Maulana mengungkapkan akhir tahun merupakan
BERITA TERKAIT
- Hari Tani Ditunggangi Kepentingan Elite, Masyarakat Jenuh Disuguhi Kegaduhan Kelompok Ini
- Ini Pemenang [RE]Power Hackathon, Kompetisi Kebijakan Energi Bersih Pertama di RI
- Halili Hasan: Indonesia Hadapi Tantangan Serius Soal Moralitas Penyelenggara Negara
- Andar Nubowo: Peran Agama Makin Bergeser dari Esensinya
- Pemda Sudah Menyiapkan Solusi jika Pendaftaran PPPK 2024 Ditunda
- Pendaftaran PPPK 2024: Instruksi Nelson agar Kelulusan Honorer Bisa Maksimal