FITRA: Anggaran Kejati Turun, Kejari Naik
Senin, 15 Oktober 2012 – 22:22 WIB
Berarti, lanjut Uchok, hal ini membuat koruptor yang belum tertangkap akan bertepuk tangan dengan senang hati, dan semakin banyak uang negara yang dicuri karena jumlah kasus untuk tahun 2013 semakin menurun drastis sekali.
Baca Juga:
Sedangkan untuk Kejaksaan Negeri seluruh Indonesia mengalami kenaikan. Uchok membeberkan, alokasi anggaran pada 2013 Rp262,6 miliar sedangkan 2012 hanya Rp99, 7 miliar.
"Dengan demikian, alokasi anggaran untuk pemberantasan korupsi pada level Kejaksaan Negeri mengalami kenaikan sebesar Rp162,8 miliar," ungkapnya.
Jumlah kasus yang ditangani sampai ke penuntutan, menurut dia, sebanyak 1.179 dengan total anggaran Rp262,6 miliar. Artinya, jelas dia, satu kasus dihargai rata-rata Rp225 juta saja. "Sedangkan pada tahun 2012, jumlah kasus yang akan sampai pada penuntutan sebanyak 1.048 kasus, dimana harga rata-rata perkasus sebesar Rp98 juta perkasus," katanya.
Uchok memaparkan, untuk Kejaksaan Agung, paling besar dibanding Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI. Dia menyebutkan, total alokasi anggaran pada 2013 adalah Rp295, 9. Sedangkan 2012, anggaran Rp145, 7 miliar. "Jadi, alokasi anggaran kejaksaan untuk pemberantasan korupsi mengalami kenaikan sebesar Rp150,2 miliar," ungkapnya.
JAKARTA - Koordinator Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi, mengatakan bahwa alokasi anggaran untuk
BERITA TERKAIT
- KPK Panggil Paman Birin
- Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel
- Asyik, KAI Divre III Palembang Berikan Diskon Tiket Kereta Api Saat Libur Pilkada 2024
- Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Digelar Hari Ini di PN Jaksel
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 18 November, Hujan Ringan hingga Sedang di Mayoritas Wilayah Indonesia
- Berita Duka, Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia