Fitri yang Damai dan Sakinah
Oleh: KH Said Aqil Siradj
jpnn.com - PADA kesempatan Idul Fitri tahun ini, saya mengimbau kepada seluruh umat Islam, khususnya kepada warga nahdliyin, agar merayakan Idul Fitri dengan penuh damai, tenang, tuma'ninah, dan sakinah. Sebuah perayaan yang jauh dari perbuatan radikal dan kasar
Mari kita bangun sebuah persaudaraan yang tulus dan ikhlas, terutama sesama nahdliyin dan umumnya seluruh masyarakat bangsa Indonesia. Mari kita tunjukkan bahwa saat umat Islam merayakan Idul Fitri, perayaan dilakukan dengan penuh rasa cinta, damai, dan saling menghormati satu dengan yang lainnya.
Mudah-mudahan Idul Fitri tahun ini bisa menghapus kesalahan-kesalahan ketika kita pernah berbuat radikal, kasar, merugikan orang lain, menyakitkan orang lain, atau khilaf-khilaf lainnya. Mari kita selesaikan itu semua dan kita tutup di hari Lebaran tahun ini. Sekaligus berharap ke depan insya Allah tidak terjadi lagi kesalahan-kesalahan seperti yang telah lalu itu.
Lebih khusus, saya merasa perlu merujuk pada kasus di Sampang, Madura, beberapa waktu lalu. Jangan sampai hal yang sama terulang lagi di waktu dan tempat yang lain. Jadikan kasus tersebut sebagai yang pertama sekaligus yang terakhir.
Di sisi lain, di tengah situasi umat Islam dalam perspektif global yang sudah amburadul, saya juga merasa perlu mengingatkan bahwa telah muncul fenomena menarik yang patut kita simak bersama. Yaitu, ada peran Wahabi dalam banyak peristiwa pergolakan sosial dan politik di sejumlah belahan negara. Sebuah peran yang dimainkan kelompok Islam radikal.
Peristiwa di Mesir, Syiria, Libia, Nigeria, Mali, Somalia, atau beberapa negara lainnya belakangan ini telah menguatkan indikasi bahwa ada peran Wahabi yang turut serta. Mereka turut berdemo dan sebagainya. Mereka turut numpang situasi untuk menjalankan misi menyebarkan radikalisme dalam Islam. Menyebarkan mazhab pemahaman yang radikal dalam Islam, seperti yang juga kita, bangsa Indonesia, sudah alami.
Karena itu, kita semua jangan tenang-tenang dan jangan enak-enakan. Mereka sama sekali jangan dianggap remeh. Peran Wahabi jangan pernah pula dianggap kecil. Sebab, betul memang, jumlah mereka sedikit. Tapi, uang yang mereka miliki itu fawqal khayal atau di atas yang bisa kita khayalkan. Dana yang mereka miliki itu di atas yang bisa kita bayangkan.
Selain kekuatan finansial yang sangat kuat, gerakan mereka tersistem dengan baik. Ada komando yang begitu rapi. Bukti-bukti itu dapat kita lihat dengan terang benderang di sejumlah negara yang sedang atau telah mengalami pergolakan. Kelompok yang menganggap diri mereka sebagai salafiyah tersebut telah berperan di mana-mana. Jika ada reformasi, ada revolusi, mereka pasti ada. Istilah sederhananya ikut numpang.
PADA kesempatan Idul Fitri tahun ini, saya mengimbau kepada seluruh umat Islam, khususnya kepada warga nahdliyin, agar merayakan Idul Fitri dengan
- Sebegini Angka Orang yang Menggunakan Motor ke Luar-Masuk di Jabodetabek pada H+3 Lebaran
- KAI Pastikan Tiket Kereta Masih Ada Selama Lebaran 2024
- Tol Bocimi Difungsikan untuk Urai Kemacetan ke Arah Jakarta
- Korlantas Polri Sebut Jumlah Kecelakaan Selama Lebaran 2024 Menurun
- Lebaran di Manado Tanpa Ketupat, Rendang & Opor Ayam Jadi Favorit
- Hari Ini Sampai 14 April Akan Diterapkan Ganjil Genap di Tol Japek-Kalikangkung