FITUR 2024, Paviliun Indonesia Dikunjungi 6.600 Pengunjung
Paviliun Indonesia memikat perhatian pengunjung dengan kehadiran model berbusana kostum “karnival” adat Indonesia, dan tarian Sumatera Barat yang dibawakan oleh penari asal Venezuela yang pernah menerima beasiswa seni budaya di Indonesia.
Kesuksesan paviliun Indonesia tidak terlepas dari dukungan kemitraan Pemerintah-Swasta-diaspora di mana Kementerian Luar Negeri, KBRI Madrid, Kementerian Perdagangan, Antangin, Grab, Melia Hotels Internasional, serta masyarakat diaspora bergabung dalam langkah sinergi promosi pariwisata Indonesia.
Seiring semangat bersama tersebut, “5 New Bali”, yakni Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang dan Mandalika dipublikasikan secara khusus.
Duta Besar RI untuk Spanyol Muhammad Najib menyampaikan bahwa pendekatan kemitraan ini tidak ditujukan pada kepentingan promosi pariwisata semata, namun juga untuk meningkatkan ekspor.
"Hal itu dicerminkan dengan tanggapan positif masyarakat Spanyol dan negara lain atas produk Antangin maupun kopi Indonesia," kata Dubes Muhammad Najib dalam keterangannya dikutip Senin (29/1).
Kepala Kanselerai KBRI Madrid, Bpk. Satryo Brotodiningrat menambahkan partisipasi Indonesia pada FITUR 2024 juga menjadi salah satu langkah awal dalam menjalankan mandat Indonesia sebagai anggota Komite Eksekutif UNWTO (Badan Pariwisata PBB) periode 2023-2027.
Ini diharapkan dapat menyoroti pentingnya UMKM dan dukungan bagi upaya pariwisata berkelanjutan di negara berkembang. (esy/jpnn)
Dalam pameran FITUR 2024, Paviliun Indonesia dikunjungi 6.600 pengunjung dari berbagai kalangan
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Pj Gubernur Kaltim Ingin Potensi Kabupaten Paser Terus Dikembangkan
- Dari Konser K-Pop hingga Kereta Cepat, Inovasi tiket.com Makin Ciamik
- Komisi VII DPR Minta Pemerintah Pastikan Libur Nataru Aman dan Nyaman
- Sambut Liburan Nataru, Parapat View Hotel Tawarkan Sensasi Keindahan Danau Toba
- Vietjet Gandeng Xanh SM Mewujudkan Transportasi Hijau dan Pariwisata
- Dorong Pariwisata Lintas Batas, STB Gelar Sarawak Gateway to Borneo di Jakarta dan Balikpapan