Fitur Ini Bantu Mengurangi Ban Slip Saat Bermanuver di Jalan Basah

jpnn.com, JAKARTA - Masih banyak pengemudi kendaraan belum memahami tentang tekanan ban mobil ketika digunakan saat berkendara di musim hujan.
Padahal tekanan ban menjadi salah satu kunci utama untuk meminimalisir mobil agar mobil tidak terjadi aquaplaning ketika di jalan basah.
Namun, jika tekanan ban kurang tidak menutup kemungkinan terjadi aquaplaning dan bisa menyebabkan kecelakaan.
Lantas bagaimana aturan tekanan ban mobil yang benar?
Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana menyarankan, pengemudi mobil harus memperhatikan tekanan angin ban sebelum melakukan perjalanan.
Sebab, tekanan ban tidak boleh kurang dari standarnya. Jika kurang, kata Sony, maka bagian tapak ban tidak akan menempel di permukaan aspal.
"Tekanan ban berkurang maka bagian telapaknya tidak 100 persen menempel di aspal dan justru membuat gejala aquaplaning makin besar kerena membentuk sebuah ruang," terangnya saat dihubungi JPNN.com, Kamis (24/12).
Ia menambahkan, telapak ban harus sesuai dengan kondisinya. Makin banyak kembangan di ban mobil, maka ban itu bisa membuang air pada bagian telapak ban tersebut.
Masih banyak pengemudi kendaraan belum memahami tentang tekanan ban mobil ketika digunakan saat berkendara di musim hujan.
- Penjualan Mobil Januari-Februari, Wuling Satu-satunya Perwakilan Tiongkok di 10 Besar
- Wuling Air ev Bersinar di IIMS 2025
- Menang Kompetisi Desain, Mafazi Bawa Wuling BinguoEV
- IIMS 2025, Wuling Tebar Promo Menguntungkan
- Beli Mobil Listrik Wuling BinguoEV Pada Februari, Bisa Dapat Harga 50 Persen
- Wuling Merilis Mobil Listrik Mungil Serbaguna, Harga Rp 100 Jutaan