FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI

Menurut dia, gegara moratorium penempatan PMI ke Timur Tengah yang tidak kunjung ada solusi dari pemerintah, diduga setiap hari ada ratusan orang berangkat secara ilegal sehingga membahayakan keselamatan pekerja migran di negara orang.
Zainul mengeklaim punya data mencengangkan bahwa di tengah moratorium, aktivitas penempatan PMI ke Arab Saudi masih tetap tinggi.
"Ribuan orang dalam sebulannya dan dugaan kami mereka bermain mata dengan petugas di bandara yang di antaranya, ya, petugas dari KP2MI," ungkap Zainul.
FKPMI menilai saat ini dibutuhkan sosok yang lebih tegas untuk memimpin lembaga yang baru saja dinaikkan levelnya menjadi kementerian tersebut, agar bisa membenahi tata kelola penempatan PMI ke depan.
"Jika dibiarkan terus dengan kondisi saat ini, penempatan PMI ke Timur Tengah hanya menjadi bancakan oknum, dan kami melihat menteri saat ini selama tiga bulan bekerja tidak memiliki political will untuk menuntaskan persoalan yang ada," ujarnya.(fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Koordinator Forum Pekerja Migran Indonesia (FKPMI) Zainul Arifin menilai Menteri P2MI Abdul Kadir Karding lamban mengurus masalah tata kelola penempatan PMI.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pemerintah Siapkan Regulasi Baru Untuk Perkuat Perlindungan Pekerja Migran
- Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Timur Tengah
- Budi Gunawan Anggap Lawatan Prabowo ke Lima Negara Menghasilkan Kerja Sama Strategis
- Satu PMI Ditemukan Tewas Penuh Luka di Kamboja, Menteri P2MI Bilang Begini
- Ceritakan Persahabatan Puluhan Tahun dengan Prabowo, Raja Yordania: Tak Terlupakan
- Pekerja Migran Asal Jateng Capai Ribuan Orang, Ahmad Luthfi Siapkan Role Model Pendampingan dan Pelatihan