Flamboyan, Gampang Luluh dengan Wanita

Flamboyan, Gampang Luluh dengan Wanita
DUO - Anggodo Widjojo, sosok yang kini jadi pusat perhatian banyak orang, saat berada di Bareskrim Mabes Polri beberapa waktu lalu. Inzet: Ong Yuliana. Foto: Zulhakim/Arsip Jawa Pos/JPNN. Montase: Arsito/JPNN.
Seiring dengan perkembangan waktu, teman-teman yang telah "dibina" Anggodo sejak masih menjadi perwira menengah atau bahkan pertama, pun lantas menapak karir yang lebih tinggi. Itu pulalah yang membuat Anggodo menapaki status lebih tinggi lagi.

Konsekuensinya, sejak 2002 lalu, Anggodo lebih sering di Jakarta. Wilayah "permainan"-nya pun kini di Jakarta, bukan hanya lokal Surabaya. "Ke Surabaya bila ada kasus-kasus yang penting saja, atau ada kasus-kasus khusus," tambah perwira tersebut.

Di Jakarta, sumber-sumber di kepolisian mengatakan bahwa kelas Anggodo untuk "membereskan sebuah kasus di bawah tangan" sudah selevel dengan Artalyta Suryani, pengurus kasus Nursalim yang dibekuk KPK beberapa waktu lalu. "Sangat kakap dan punya akses langsung ke pejabat-pejabat penentu keputusan," tuturnya.

Malah menurut sumber tersebut, Anggodo dulu pernah dimintai tolong Antasari Azhar untuk mengurus kasus pembunuhan Nasrudin yang melibatkan dirinya. Namun, karena bukti-bukti sudah kuat dan "terlalu berbahaya untuk dimainkan", Anggodo tak sanggup. Akhirnya kasus tersebut jalan terus. Karena itulah, Antasari kemudian memerintahkan anak buahnya untuk "membidik" Anggoro.

Sosok Anggodo Widjojo saat ini seolah bagai meteor yang melesat di tengah ruwetnya kasus rekaman rekayasa (kriminalisasi KPK). Namun, sesungguhnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News