Flash Mob Remo Warnai HUT ke-101 Kota Mojokerto
jpnn.com, MOJOKERTO - Hari jadi ke-101 Kota Mojokerto, Kamis (27/6) kemarin menjadi momen untuk membangkitkan kejayaan Kerajaan Majapahit dengan acara Kirab Budaya Banjaran Mojobangkit.
Meski format acara terinspirasi dari keanekaragaman budaya Nusantara dan kisah epik Kerajaan Majapahit, tetapi balutan kekinian tak ketinggalan.
Salah satunya terjadi saat kirab yang mengambil start dari Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto itu sampai di garis finis di Kantor Pemkot Mojokerto. Para penari remo yang siap berancang-ancang menari diikuti dengan warga yang masuk arena.
Mereka ikut menari bersama para penari lainnya. Bahkan, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan suami, Supriyadi Karima Saiful, ikut menari bersama. Jadilah acara ngeremo massal itu menyedot partisipasi semua warga yang memadati Kantor Pemkot.
"Dengan tema 'Spirit of Mojopahit' kami ingin membangkitkan kembali kejayaan Kerajaan Majapahit. Namun, kemasannya juga tetap harus kekinian karena kami percaya yang kisah agung di masa lalu bisa dipadukan dengan konsep acara modern,” kata Ning Ita, panggilan akrab Ika Puspitasari.
BACA JUGA: Pimpin Kota Mojokerto, Ita Tak Malu Belajar dari Pakde Karwo
Kirab tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara HUT ke-101 Kota Mojokerto yang digelar selama dua bulan ini. Kirab menampilkan kesenian Nusantara, arak-arakan patung Pancasila, hingga ornamen-ornamen dari Kerajaan Majapahit.
Barisan paling depan kirab dipimpin oleh 'cucuk lampah' yang terdiri dari sebarisan Mbok Ireng yang bersenjatakan sodo (lidi) lanang tumbak sewu dan bertugas membersihkan segala kejahatan (sukerti).
Kirab tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara HUT ke-101 Kota Mojokerto yang digelar selama dua bulan ini.
- Nitilaku 2023: Ganjar jadi Pusat Perhatian Warga dan Peserta Kirab
- Kirab Budaya dan Arak-arakan Telah Tiba di Istana Merdeka
- Soal Gaji PPPK, Ning Ita Terang-terangan Meminta DAU Ditambah
- Serahkan SK CPNS Sekolah Kedinasan, Ning Ita Berpesan Begini
- 117 Peserta Mengikuti CAT UNBK PPPK Guru di Kota Mojokerto, Ning Ita Berpesan Begini
- Begini Cara Pemuda Pendukung Ganjar Melestarikan Budaya Lokal