Flora-Fauna yang Terancam Punah Bertambah
Kamis, 10 Desember 2009 – 19:18 WIB
LANGKA - Menhut Zulkifli Hasan saat mengangkat daging trenggiling yang dimusnahkan, di Taman Wisata Alam Angke, Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (10/12). Foto: Arwan Mannaungeng/JPNN.
JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan mengatakan, potensi populasi keanekaragaman hayati dan spesies yang dimiliki Indonesia terancam punah kian bertambah. Menurutnya, peningkatan kepunahan itu sudah mencapai tiga persen, antara lain akibat dari peredaran tumbuhan dan satwa liar ilegal (penyelundupan), begitu juga deforestasi, degradasi hutan, serta penebangan hutan ilegal. Hal itu disampaikan Menhut di sela acara pemusnahan daging trenggiling, di Taman Wisata Alam Angke, Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (10/12).
Dikatakan Zulkifli, jika kerusakan hutan dibiarkan, beberapa jenis satwa endemik di Indonesia memang akan segera mengalami kepunahan. Ia mencontohkan harimau Bali yang sudah punah sejak tahun 1940-an, serta harimau Jawa yang punah sejak tahun 1970-an. "(Kini) harimau Jambi, harimau Sumbar dan harimau Lampung juga sudah hampir punah," katanya.
Baca Juga:
Oleh karena itu menurut Zulkifli, kerjasama yang efektif antar instansi penegak hukum dalam menanggulangi kejahatan pemanfaatan satwa liar yang sering terjadi itu, dirasakan kian penting. "Saya kira kita harus tingkatkan kerjasama dengan kejaksaan dan kepolisian, untuk mencegah kerusakan hutan dan potensi kepunahan keanekaragaman hayati itu," katanya.
Dikatakan Menhut, hutan sebagai tempat hidup para satwa memang harus lebih diperhatikan. Zulkifli sendiri memprogramkan pembangunan lima tahun ke depan untuk lebih memantapkan kawasan hutan, meningkatkan rehabilitasi hutan dan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS), melakukan pengamanan dan pengendalian kebakaran hutan, konservasi keanekaragaman hayati, hingga revitalisasi pemanfaatan hutan dan industri kehutanan, serta penguatan kelembagaan kehutanan.
JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan mengatakan, potensi populasi keanekaragaman hayati dan spesies yang dimiliki Indonesia terancam
BERITA TERKAIT
- KPK Dalami Kerugian Negara dalam Kasus Pengadaan X-ray di Kementan
- Wamen Viva Yoga Tinjau Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas Tebet, Ini Pesannya
- Eks Pejabat MA Zarof Ricar Didakwa Terima Suap Rp 915 M dan 51 Kg Emas, Ya Ampun!
- Soal Isu di Kawasan PIK, Tokoh Teluk Naga: Jangan Sampai Terpecah Belah
- Lestari Moerdijat: Evaluasi Harus Dilakukan Agar Kendala Pada SNPMB tak Terulang
- Terungkap, Ini Peran 3 Terdakwa Personel TNI AL dalam Kasus Penembakan Bos Rental