Flu Babi Belum Pengaruhi Ekspor-Impor
Selasa, 28 April 2009 – 20:29 WIB
JAKARTA - Dengan adanya rencana pemerintah untuk menghentikan impor daging babi sementara, terkait dengan menyebarnya virus flu babi, Sekjen Departemen Perdagangan RI, Ardiansyah Parman, menegaskan bahwa hal itu belum mempengaruhi angka ekspor dan impor bagi Indonesia. Sementara itu, disinggung mengenai adanya kemungkinan impor daging babi bakal ditutup total, Ardiansyah menegaskan kembali bahwa penghentian kegiatan impor daging babi ini hanya bersifat sementara. "Ini hanya sementara, dan berlaku untuk daging babi dan binatangnya. Tunggu saja nanti keluar Permendag-nya," imbuhnya.
"Hingga saat ini, belum ada efek yang begitu besar terhadap angka ekspor-impor, dengan adanya rencana penghentian impor daging babi tersebut," ujar Ardiansyah ketika ditemui di Komisi VI DPR, Selasa (28/4).
Baca Juga:
Dikatakan Ardiansyah, angka impor daging babi di Indonesia sangat kecil, sehingga Depdag sendiri hingga saat ini belum dapat melihat dampaknya dari adanya rencana penghentian sementara tersebut. "Angka impornya kecil sekali, hanya sekitar 230 ton per tahun. Tapi kalau untuk ekspornya, memang besar sekali, sekitar 29 ribu ton dan tujuan utama kita hanya ke Singapura," paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Dengan adanya rencana pemerintah untuk menghentikan impor daging babi sementara, terkait dengan menyebarnya virus flu babi, Sekjen Departemen
BERITA TERKAIT
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini