Flu Babi Diduga Sampai Malaysia
PM Kamboja Desak KTT ASEAN Darurat
Kamis, 30 April 2009 – 07:25 WIB
Anton menegaskan, babi hidup dilarang dibawa dengan angkutan umum. Hanya babi sehat yang boleh dipotong dengan syarat disertai surat keterangan kesehatan ternak. Pemotongannya pun hanya boleh di rumah potong hewan (RPH).
Menurut dia, instruksi itu juga meliputi kewajiban kepala daerah menerapkan biosecurity dan sanitasi pada peternakan babi. Pekerja peternakan wajib bersepatu dan berkacamata khusus, serta masker hidung. Kotoran ternak babi, tambahnya, dilarang dibuang di sungai atau lokasi umum dan terbuka, tapi di septik tank khusus.
Tindakan itu dianggap paling memungkinkan, mengingat belum ada vaksinasi babi yang efektif. ''Jika ada peternakan yang terinfeksi, peternakan tersebut harus diisolasi dan segera dilakukan stamping out,'' kata Mentan.
Gejala klinis babi terinfeksi virus, kata Anton, antara lain nafsu makan menurun, malas, demam, suhu tubuh tinggi, batuk-batuk, bersin, radang hidung, radang selaput mata, dan gangguan pernapasan abdominal (napas tersengal-sengal).
KUALA LUMPUR - Wabah flu babi kini telah mencapai kawasan Asia Tenggara. Seorang warga Malaysia yang diduga terjangkit flu babi saat ini tengah menjalani
BERITA TERKAIT
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan