Flu Babi Diduga Sampai Malaysia
PM Kamboja Desak KTT ASEAN Darurat
Kamis, 30 April 2009 – 07:25 WIB
Penyakit infeksi virus pada babi memiliki tingkat penularan tinggi, tapi tingkat kematiannya rendah. Yakni, hanya empat persen dari total populasi yang terinfeksi. Namun, hal itu tidak berlaku bagi manusia. Pada manusia, tingkat penularan dan kematian sama tinggi.
Menurut kajian para ahli, sampai kini belum ditemukan kasus flu babi di Indonesia. Dia minta masyarakat proaktif. Kalau ada babi yang memiliki gejala seperti itu, pemiliknya harus segera melapor ke dinas peternakan atau ke dokter hewan terdekat.
Terkait hal itu, tambahnya, kemarin Menteri Perdagangan menerbitkan SK Mendag No 1977/KPTS/PD.620/IV/2009 tentang pelarangan sementara impor daging babi dan produknya.
Upaya preventif juga dilakukan Departemen Luar Negeri (Deplu) pascarapat koordinasi setingkat menteri di lingkungan Menko Kesra awal pekan lalu. Di antaranya mengeluarkan travel advisory atau peringatan bagi warga yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri, terutama ke Meksiko dan Singapura. ''Sekiranya tidak terdapat hal yang bersifat mendesak untuk bepergian ke negara di Amerika Utara, terutama Meksiko, agar menunda atau mengubah rute,'' kata Juru Bicara Deplu Teuku Faizasyah.
KUALA LUMPUR - Wabah flu babi kini telah mencapai kawasan Asia Tenggara. Seorang warga Malaysia yang diduga terjangkit flu babi saat ini tengah menjalani
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29