Flu Babi Merengut Korban Jiwa
Semakin Meluas, Sehari ada 22 Pasien Baru
Selasa, 14 Juli 2009 – 10:09 WIB
Hasil penelusuran tim dokter terungkap bahwa "S" pernah kontak dengan bule saat berlibur ke Jakarta sepekan lalu. Namun, keterangan ini langsung dibantah Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Rosnini Savitri. "Kalau memang kontak dengan bule, kenapa bulenya tidak apa-apa. Jadi, sebaiknya kita tunggu dulu hasil pemeriksaan sampel darahnya ke laboratorium Depkes pusat yang akan kirim, besok (hari ini, red)," kata Rosnini kepada Padang Ekspres, tadi malam.
Baca Juga:
Soal informasi adanya dua orang saudara "S" yang masih ikut dirawat di RSUP, Rosnini mengaku tidak ada. "Cuma dia saja, tidak ada yang lain yang dirawat. Kabarnya dia pulang liburan dari Jakarta hanya ditemani orang dekat keluarganya," jelasnya.
Menurut Rosnini, "S" bisa saja demam karena kelelahan setelah lama berlibur di Jakarta, bukan karena kontak dengan bule. "Sebab kalau kelelahan dan stamina lemah, maka bisa saja diserang demam," jelasnya.
Untuk antisipasi dan kewaspadaan, kata Rosnini, semua pasien yang demam dengan gejala mirip flu babi dan flu burung memang harus ditangani sesuai standar, kendati hasilnya bisa saja negatif.
JAKARTA- Merebaknya virus influenza baru H1N1 (flu babi) diduga telah memakan korban jiwa. Seorang bocah berinisial "S", 9, yang menderita
BERITA TERKAIT
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis