Flu Babi Mulai Membabi Buta
Dinyatakan KLB, agar Flu Babi Tidak Menyebar
Kamis, 16 Juli 2009 – 09:05 WIB
Lantaran vaksin belum ada, pengobatan flu babi masih mengandalkan tamiflu. Depkes menjamin ketersediaan tamiflu hingga kini masih aman. Upaya pencegahan dinilai lebih penting. Apabila ada gejala influenza, masyarakat diminta memakai masker dan tidak ke kantor, sekolah atau tempat-tempat ramai. "Istirahat di rumah selama 5 hari. Jika flu dalam dua hari tak membaik, segera ke dokter," jelasnya.
Sementara itu, pasien yang dirawat di RSPI Sulanti Saroso Jakarta semakin bertambah. Pihak rumah sakit pun menyiapkan ruang tambahan untuk mengisolasi pasien. Jika semula ada 21 ruang, kini bertambah menjadi 30. Saat ini, ada 15 pasien dirawat di rumah sakit yang berlokasi di Jakarta Utara tersebut.
Bahkan, ada satu customer service RSPI Sulianti Saroso yang ikut terjangkit penyakit itu. Karena itu, pihak RS memperketat protap penanganan pasien. "Kehati-hatian kami tingkatkan. Semua harus mengikuti protap," ujar Sardikin Giriputro, direktur RSPI Sulianti Saroso, kemarin ketika ditemui di rumah sakit tersebut.
Dengan semakin bertambahnya pasien, pihaknya berharap rumah sakit lain bersedia menampung penderita flu babi. Sardikin juga akan selektif dalam menerima pasien. "Kita akan periksa dengan teliti apakah pasien yang dibawa ke sini harus dirawat inap atau tidak. Karena kami juga harus memperhatikan pelayanan rumah sakit secara umum." terang ketua tim penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) influenza A H1N1 RSPI Sulianto Saroso itu.
Untuk penanganan flu babi di rumah sakit itu, pihaknya telah berkordinasi bersama Depkes dan rumah sakit lain. "Semua rumah sakit oleh Depkes diminta siap siaga dan mau menerima pasien," ujarnya. (kit/nw)
JAKARTA - Kendati angka kematian akibat influenza A H1N1 (flu babi) di dunia sangat rendah - hanya 0,4 persen, namun penularan penyakit itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Seleksi Capim KPK Ketat, Pansel: Banyak yang Bagus
- Sediakan Transportasi Gratis bagi Atlet, Kadishub: PON XXI Harus Dongkrak Pariwisata Sumut
- Berhasil Menurunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Terima Dana Insentif Fiskal Rp 5,6 M
- Bareskrim Sita Aset Terpidana Narkoba Hendra Sabarudin Sebesar Rp 221 Miliar
- Tanggapi Polemik Soal Jet Pribadi, Alvin Lim Singgung Nama Mahfud MD
- Istana Bantah Isu Kaesang Bermewah-mewahan dan Dapat Fasilitas Jet Pribadi