Flu Burung Kembali Mengancam
Ditemukan Suspect di Tangerang
Senin, 23 Januari 2012 – 12:13 WIB
Sementara itu, jika dirunut sejak 2005 hingga 16 Maret 2011, Indonesia menjadi negara dengan kasus flu burung terbanyak. Yaitu ada 174 kasus dengan jumlah kematian 144 kasus. Dimana sepanjang 2011 ada 11 kasus korban meninggal positif flu burung di Indonesia.
Sekertaris Komisi Nasional Pengendalian Zoonosis (penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya) Emil Agustiono menuturkan, pihaknya saat ini fokus menyoroti ketersediaan Oseltamivir (merek dagang Tamiflu). Obat ini, katanya, bisa menekan replikasi virus H5N1 di tubuh manusia. "Obat ini bukan untuk membunuh virus," tegasnya.
Pemantauan komisi ini diantara untuk mengecek oseltamivir yang kadaluarsa. Emil berharap, obat yang kadaluarsa bisa segera diganti dengan obat baru. Laporan yang sudah masuk diantaranya adalah, di Jakarta ada 60.800 butir Tamiflu yang kadaluarsa Juni mendatang.
Menteri Koordinator Bidan Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Lakosono mengatakan, Jakarta dan sekitarnya merupakan salah satu kawasan rawan penyebaran flu burung. Dalam sehari ada ratusan ribu unggas, terutama bebek dan ayam, yang singgah atau masuk Jakarta. Dalam permulaan 2012 ini, pihak pemda Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan sweeping terhadap 6.829 unggas. (wan)
JAKARTA - Serangan wabah flu burung di Indonesia belum berhenti. Setelah menewaskan dua orang di Jakarta, pasien suspect atau tersangka flu burung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Manfaat Minum Susu Kunyit, Jantung Anda Bakalan Bahagia
- 6 Manfaat Pepaya, Bantu Pria Tahan Lama di Ranjang
- 4 Khasiat Air Ketumbar, Penderita Penyakit Ini Disarankan untuk Mengonsumsinya
- Ikhtiar Yakes Pertamina Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan
- 6 Khasiat Susu Almond, Bikin Tulang Makin Kuat
- Waspada, Ini 5 Bahaya Minum Air Kelapa Saat Sedang Haid