Flu Burung pada Itik Dicurigai Bioterorisme
BIN Turun Tangan Lakukan Penyelidikan
Kamis, 10 Januari 2013 – 18:44 WIB
JAKARTA--Penyebaran virus flu burung itik semakin meluas di Indonesia. Bahkan dicurigai penyebaran virus H5N1 clade 2.3.2 ini sebagai salah satu bagian bioterorisme. Guna memastikan hal tersebut, Badan Intelijen Negara (BIN) memastikan telah ikut turun tangan melakukan penyelidikan.
Meski baru berbentuk dugaan, Menkopolhukam Djoko Suyanto mengatakan, isu bioterorisme flu burung itik perlu untuk diselidiki. Saat ini telah dibentuk tim khusus yang berasal dari BIN dan Kementrian Kesehatan.
"Sejak dugaan itu merebak, mereka mulai bekerja. Kita kan belum tahu itu bener apa gaknya, itu bioterorisme atau apa. Indikasinya belum sampe ke situ, tapi bahwa ada wacana seperti itu kan perlu diwaspadai juga," kata Djoko pada wartawan di kantor Presiden, Kamis (10/1).
Sebelumnya, sekretaris Komisi Nasional Pengendalian Zoonosis, Emil Agustiono, mencurigai penyebaran virus flu burung jenis baru, H5N1 clade 2.3.2, sengaja disebarkan ke Indonesia sebagai bentuk bioterorisme. Tujuannya untuk menggoyang ketahanan pangan dan ekonomi nasional.
JAKARTA--Penyebaran virus flu burung itik semakin meluas di Indonesia. Bahkan dicurigai penyebaran virus H5N1 clade 2.3.2 ini sebagai salah satu
BERITA TERKAIT
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus
- BPBD Minta Warga yang Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Segera Mengungsi