'Flying Pensil' Dibangkitkan Dari Kuburnya

'Flying Pensil' Dibangkitkan Dari Kuburnya
'Flying Pensil' Dibangkitkan Dari Kuburnya
Bangkai pesawat pertama kali terlihat ketika seorang nelayan menangkap ikan dengan jalanya dan menyentuh pesawat yang tenggelam hampir 10 tahun lalu. Setelah terkubur sekian lama, upaya pengangkatan dilakukan Museum RAF untuk menyelamatkan peninggalan semasa perang tersebut.

Namun, usaha itu terhalang angin kencang selama beberapa minggu terakhir, dan baru kemarin berhasil dilakukan karena kondisi cuaca yang membaik.

RAF sendiri bakal melakukan restorasi selama dua tahun yang berlangsung di situs Museum RAF di Cosford, Inggris Tengah, dan nantinya akan dipamerkan di Museum RAF Hendon, London Utara. "Pekerjaan telah berlangsung sepanjang malam untuk menyemprot pesawat agar mencegah aluminium dari korosi," lanjutnya.

Do-17 diperkenalkan sebagai bagian armada Luftwaffe pada 1937 sebagai bomber cepat dan beraksi selama perang dunia II. Tapi dari tahun 1940 dan seterusnya pesawat ini  digantikan oleh pesawat yang lebih modern seperti Heinkel He-111 dan Junkers Ju-88 yang bisa membawa beban bom lebih besar dan memiliki jangkauan lebih panjang. (esy/jpnn)


LONDON--Royal Air Force Museum, London berhasil mengangkat pesawat pembom milik Jerman selama perang dunia II yang terkubur di kedalaman laut disekitar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News